Ia menambahkan beberapa negara berperingkat rendah justru sudah memastikan diri lolos lebih cepat, sesuatu yang baginya menunjukkan perlunya pembenahan struktural di Eropa.
Di sisi lain, Marotta juga bicara mengenai Pio Esposito, pemain muda yang tengah naik daun.
“Ia sudah terlihat seperti pemain yang ditakdirkan menjadi bintang sejak masih sangat muda di akademi. Kami bangga bukan hanya karena ia mengenakan jersey Inter, tetapi karena ia lahir dan berkembang dari sektor usia muda,” terang Marotta.
Baca Juga:Siasat AS Roma Hindari Bayar Komisi Agen untuk Datangkan Joshua ZirkzeeLazio Akan Korbankan Guendouzi, AC Milan Incar Bek Jangkung Asal Denmark
Menurutnya, kisah Esposito merupakan contoh penting bagi para pemain muda: bahwa kerja keras dapat membawa mereka mewakili Inter dan bahkan Italia.
Saat ditanya soal kemungkinan Inter merekrut Karim Adeyemi, Marotta memilih berhati-hati.
“Untuk urusan transfer, saat ini kami tidak membicarakannya. Tim sedang tampil sesuai target dan kami bangga dengan semua pemain yang ada. Evaluasi transfer akan dilakukan nanti bersama direktur olahraga,” tuturnya.
Menutup sesi wawancara, Marotta ditanya tentang apa yang paling ia khawatirkan dari Milan-nya Allegri.
Ia mengakui Allegri pelatih cerdik dan sangat berorientasi pada hasil yang membuatnya sulit dihadapi dalam laga besar seperti derby.
“Apa yang saya takutkan? Allegri adalah sosok yang konkret dan penuh kecerdikan,” jawabnya singkat.
