Derby della Madonnina akhir pekan ini akan menjadi ajang spesial bagi Rabiot.
Ia belum pernah merasakan atmosfernya langsung di stadion sebagai pemain Milan, dan mimpinya sudah jelas: mencetak gol penentu di menit akhir.
“Pertandingan seperti ini sangat seru. Suasana di stadion pasti luar biasa. Saya ingin merasakannya langsung, bukan dari televisi. Akan sangat menyenangkan bila kami menang lewat gol di menit terakhir—dan saya yang mencetaknya,” ucapnya antusias.
Baca Juga:Daftar Pemain Inter dan AC Milan yang Kelelahan Jelang Derby della MadonninaMedia Brasil: Thiago Silva Beri Sinyal Kembali ke AC Milan, Mantap Putuskan Kontrak dengan Fluminense
Menurutnya, duel Milan–Inter selalu ditentukan detail kecil. Ia juga mendapat banyak cerita dari Mike Maignan mengenai besarnya makna derby ini bagi sejarah klub dan suporter.
“Saya sangat bersemangat. Sebulan tidak bermain membuat saya makin lapar,” tambahnya.
Namun, Rabiot tetap realistis soal perburuan Scudetto dan melihat tim yang akan menjadi juara baru akan terlihat pada awal tahun depan.
“Perjalanan masih panjang. Ada banyak pertandingan padat di November dan Desember, termasuk Piala Super yang juga jadi target kami. Mungkin pada Februari kami baru bisa melihat gambaran sebenarnya soal peluang gelar,” paparnya.
“Yang terpenting adalah kami dekat dengan puncak. Saya selalu mendorong rekan setim memberikan yang terbaik,” tegasnya.
Rabiot juga menyinggung kedekatannya dengan Marcus Thuram, penyerang Inter, yang akan menjadi lawannya di derby nanti.
Ia mengungkapkan mereka saling berkirim pesan beberapa hari terakhir.
“Marcus teman baik. Kami sering berbicara. Kami bisa bercanda soal derby, tapi tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Baca Juga:Media Italia: AS Roma Incar Striker Tottenham yang Awali Karier sebagai Bek TengahAllegri Siapkan Duet Penyerang Baru saat Hadapi Inter Milan, Nkunku Jadi Senjata dari Bangku Cadangan
Ia juga menyinggung adik Marcus, Khéphren, yang menurut sang kakak memiliki potensi lebih besar.
“Saya terkesan dengan bagaimana Marcus langsung menjadi pemain penting di Inter. Dia berkembang pesat dalam beberapa musim terakhir,” pungkas Rabiot.
Dengan semangat yang kembali menyala, Rabiot siap menyambut derby penuh gengsi itu.
Impiannya jelas: kembali ke lapangan, tampil menentukan, dan jika mungkin—menjadi pahlawan kemenangan AC Milan.
