Leao, yang sudah pulih dari masalah pinggul dan tampil sebagai starter saat melawan Parma, siap memimpin lini depan.
Pulisic, yang sebelumnya terganggu cedera ringan, sengaja tetap tinggal di Milan dan tidak bergabung dengan Timnas Amerika Serikat untuk mempersiapkan diri menghadapi derbi.
Keduanya nyaris belum pernah turun bersama sebagai duet murni. Di era Stefano Pioli, sistem 4-2-3-1 atau 4-3-3 membuat mereka beroperasi sebagai winger.
Baca Juga:Maldini Bantah Akan Gabung Fiorentina: “AC Milan Satu-satunya Tim Saya”Paolo Maldini: “Derby Milan itu Aneh, Ketika Kami Kalah, Kami Malah Raih Scudetto”
Satu-satunya kesempatan mereka tampil sebagai duet starter terjadi dalam laga Coppa Italia melawan Bari—itu pun hanya berlangsung singkat karena cedera betis yang menimpa Leao.
Pada musim ini di bawah skema 3-5-2 Allegri, Leao–Pulisic baru bermain bersama dua kali, namun hanya dalam durasi pendek: 11 menit melawan Juventus dan 20 menit melawan Parma.
Bagaimana Mereka Akan Tampil?
Allegri memproyeksikan keduanya tidak bermain sebagai penyerang statis.
Leao memang diplot sebagai nomor 9, tetapi ia diberi kebebasan menjelajah kiri dan tengah, sementara Pulisic akan bergerak dari kanan dan mencari ruang antarlini.
Keduanya diharapkan saling bertukar posisi untuk membingungkan pertahanan Inter yang selama ini tampil solid.
Allegri sudah melihat potensi kombinasi ini di Tardini: momen ketika Leao memberi umpan tumit kepada Pulisic yang tinggal berhadapan dengan kiper Parma menjadi gambaran bagaimana mereka bisa saling melengkapi.
Kini, untuk pertama kalinya musim ini, Allegri memiliki dua penyerang andalan yang benar-benar siap.
Baca Juga:Perin Akui Pemain Muda Juventus Buat Ruang Ganti Kehilangan Emosi dan EmpatiDaftar Pemain Inter dan AC Milan yang Terancam Absen dalam Derby della Madonnina
Derbi melawan Inter menjadi panggung ideal untuk menguji formula baru tersebut—dan mungkin menjadi titik awal perubahan besar di lini serang AC Milan.
