Perin Akui Pemain Muda Juventus Buat Ruang Ganti Kehilangan Emosi dan Empati

Mattia Perin
Mattia Perin Foto: Tangkapan layar Instagram@mattiaperin
0 Komentar

Dalam wawancaranya, Perin juga membahas perjalanan mental yang ia lalui untuk mencapai ketenangan dan keseimbangan emosi.

Ia bercerita bahwa ia pernah berada di titik ingin berhenti bermain sepak bola setelah menderita serangkaian cedera.

Berkat kerja sama dengan mental coach Nicoletta Romanazzi, ia mampu membangun kembali ketahanan mentalnya.

Baca Juga:Daftar Pemain Inter dan AC Milan yang Terancam Absen dalam Derby della MadonninaZirkzee Setuju Gabung AS Roma, Mandas Minta Lazio Melepasnya pada Januari

Pengalaman itu membuatnya makin yakin bahwa komunikasi, empati, dan dialog jujur antarpemain adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan mental di ruang ganti.

Ia pun sering mendapati para pemain muda Juventus terpengaruh komentar di media sosial dan kritik tajam dari luar.

Dalam situasi seperti itu, Perin mencoba membimbing mereka agar tidak tenggelam dalam tekanan.

“Kritik itu bisa menjadi umpan balik jika kita tahu siapa diri kita,” katanya.

Namun ia menyadari bahwa tanpa budaya komunikasi yang kuat, banyak pemain muda kehilangan tempat untuk mencurahkan beban emosional mereka.

Perin mengingatkan bahwa kata-kata memiliki kekuatan besar, dan ruang ganti yang sehat harus dibangun dengan dialog, saling memahami, dan keterbukaan.

Baginya, hilangnya empati dan percakapan sederhana adalah masalah yang perlu diatasi bersama, bukan hanya oleh pemain muda tetapi juga oleh para senior dan tim kepelatihan.

Baca Juga:Gagal Datangkan Lewandowski, AC Milan Incar Striker Jerman Setinggi 189 cmAS Roma Bakal Lepas Baldanzi dan Pisilli, Gasperini Minta Datangkan Striker Atalanta

Di tengah tekanan besar yang menyelimuti Juventus musim ini, pengakuan Perin menjadi sinyal bahwa tantangan tim bukan hanya soal taktik dan performa, tetapi juga soal kesehatan emosional dan solidaritas antarpemain.

Dalam dunia sepak bola yang semakin cepat dan kompetitif, Perin mengajak semua pihak untuk mengembalikan nilai dasar: saling memahami, berbicara, dan bersama-sama menjaga keharmonisan ruang ganti.

0 Komentar