Hal serupa disampaikan akun @imanrism, “Mun tukang parkirna ngamuk ngajak gelut kumaha min??” Netizen ini mempertanyakan antisipasi Pemkot jika terjadi intimidasi oleh oknum petugas parkir.
Ada juga netizen yang berharap aturan tidak hanya berhenti di media sosial. Akun @poedin_story menuliskan, “Semoga praktek di lapangannya juga terlaksana.”
Pantauan Radar, persoalan parkir liar sudah lama menjadi keluhan warga. Beberapa titik pasar tradisional, pusat kuliner, hingga area publik kerap disorot karena pungutan tanpa karcis dan tarif semaunya. Pemkot diharapkan tak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga menertibkan jukir liar serta memperketat pengawasan agar kebijakan tentang karcis resmi benar-benar berjalan. (Firgiawan)
