Paolo Maldini: “Derby Milan itu Aneh, Ketika Kami Kalah, Kami Malah Raih Scudetto”

Paolo Maldini
Paolo Maldini Tangkapan layar Instagram@paolomaldini
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Legenda AC Milan, Paolo Maldini, kembali menjadi sorotan setelah memberikan pandangannya mengenai dinamika derby della Madonnina dan bagaimana pertandingan tersebut tidak selalu mencerminkan perjalanan sebuah musim.

Dalam sebuah wawancara di ajang presentasi Penghargaan Viareggio Sport ke-40, Maldini membagikan momen-momen unik dalam sejarah derby melawan Inter Milan.

Maldini, yang menghabiskan seluruh kariernya bersama AC Milan, menyebut bahwa derby Milan adalah pertandingan yang penuh kejutan dan tidak jarang bertentangan dengan logika kompetisi.

Baca Juga:Perin Akui Pemain Muda Juventus Buat Ruang Ganti Kehilangan Emosi dan EmpatiDaftar Pemain Inter dan AC Milan yang Terancam Absen dalam Derby della Madonnina

“Derby itu aneh. Kami pernah kalah enam sampai tujuh derby berturut-turut, tetapi akhirnya justru memenangkan Scudetto,” ujarnya.

Pernyataan itu merujuk pada beberapa periode ketika Milan tampil kurang meyakinkan saat berhadapan dengan Inter, namun tetap mampu menjaga konsistensi di liga.

Menurut Maldini, Derby della Madonnina memang memiliki atmosfer dan tensi emosional yang berbeda dari pertandingan lainnya.

Namun ia mengingatkan bahwa kemenangan atau kekalahan di derby tidak boleh dianggap sebagai penentu nasib sebuah musim.

“Derby tidak menentukan hasil akhir,” lanjutnya.

Ia mencontohkan situasi ketika Milan sempat dominan dalam derby pada beberapa musim, tetapi performa keseluruhan tim justru menurun.

“Saat kami mulai kembali memenangkan derby, hasil akhirnya tidak seperti yang kami harapkan,” kata Maldini.

Hal ini menurutnya membuktikan bahwa derby lebih merupakan pengalaman emosional ketimbang tolok ukur kekuatan tim.

Baca Juga:Zirkzee Setuju Gabung AS Roma, Mandas Minta Lazio Melepasnya pada JanuariGagal Datangkan Lewandowski, AC Milan Incar Striker Jerman Setinggi 189 cm

Selain membahas derby, Maldini juga menyinggung kondisi sepak bola Italia saat ini, termasuk perjuangan Tim Nasional untuk lolos ke Piala Dunia.

“Apakah kita akan lolos? Semoga. Untuk generasi baru, untuk anak-anak yang belum pernah melihat Italia bermain di Piala Dunia, terutama bagi para pemain muda. Tapi juga untuk Rino dan untuk kita semua, karena kita semua adalah pendukung Tim Nasional,” ucapnya.

“Waktu sudah berubah, banyak tim menjadi lebih kuat. Saya menonton sedikit laga Jerman–Luksemburg dan, secara paradoks, Luksemburg mendominasi selama satu babak. Ini terdengar mustahil, tetapi kita harus menyadari bahwa semua negara lain berkembang dan kita harus ikut mengejar,” sarannya.

0 Komentar