TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Puluhan warga dari wilayah Tasikmalaya Selatan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) pengelolaan informasi bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Aula Kecamatan Sukaraja, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan anggota KIM dalam produksi dan penyebaran informasi publik yang berkualitas.
Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tasikmalaya, Roni Imroni SSos MM menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memastikan keterbukaan informasi publik.
Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya
“KIM ini sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam penyebaran informasi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan informasi literasi dan keterlibatan warga dalam ekosistem komunikasi publik,” ujarnya.
Roni menjelaskan, keberadaan anggota KIM di seluruh kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya diharapkan mampu lebih optimal dalam menjalankan fungsi informasi publik dan informatika. Pelatihan ini diarahkan untuk memperkuat pemahaman serta kapasitas anggota KIM sesuai regulasi.
Bimtek ini meliputi peningkatan kemampuan peserta dalam menulis konten digital yang menarik, tepat sasaran, dan etis.
Peserta juga dibekali keterampilan membuat video untuk media sosial sebagai sarana penyebaran informasi yang positif. Tidak sekadar membuat konten, namun memastikan pesan yang disampaikan bermanfaat.
“Alangkah baiknya mungkin anggota KIM ini bisa menjadi salah satu bagian dari yang mengedukasi masyarakat keterkaitan dengan keterbukaan publik,” kata Roni.
Ia menambahkan, peserta bimtek berasal dari seluruh pelosok desa di 39 kecamatan. Peserta tidak hanya dipilih dari mereka yang sudah memiliki kemampuan, tetapi juga dari individu yang berpotensi untuk dikembangkan.
Berbicara tentang informasi publik, lanjutnya, memerlukan pemikiran horizontal dan vertikal. Horizontal berkaitan dengan manfaat dan dampak, sementara vertikal menyangkut aspek benar atau salah.
Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!
“Ini pesertanya mengambil dari berbagai pelosok desa yang ada di 39 kecamatan dan jumlahnya menyesuaikan,” bebernya.
Roni berharap peserta dapat menjadi garda terdepan dalam menghidupkan literasi informasi di masyarakat, dimulai dari lingkungan keluarga. Mereka dididik agar memahami informasi publik yang perlu dikembangkan di daerah masing-masing.
Metode bimtek dilakukan secara aplikatif melalui edukasi, praktik, presentasi interaktif, workshop, hingga simulasi berdasarkan studi kasus di wilayah peserta.
