Menurut Yayan, dalam hal ini DPRD Kabupaten Tasikmalaya seharusnya jadi penengah. Khususnya mereka yang berasal dari daerah pemilihan 5 dan 6 Tasela.
“DPRD itu sering berkelit kalau diminta untuk mengkritisi kebijakan bupati dan jajaranya dengan alasan DPRD adalah satu kesatuan dari pemerintah daerah,” kata dia.
Dalam hal ini dia berharap dewan yang berasal dari Tasel bisa menjembatani dan jadi pemersatu. Apalagi Tasela masih punya banyak agenda ke depan yang membutuhkan keharmonisan pemerintah daerah.
Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”
“Kita warga Tasela berharap kalau memang ada perseteruan, perseteruan ini tidak terus berlanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Andi Supriadi, tidak banyak berkomentar saat ditanya tentang hubungan bupati dengan sekda. Namun ia berharap keduanya tetap berkomunikasi dengan baik. Sekda merupakan bagian dan perangkat dari pemerintahan daerah yang berjalan.
“Mau tidak mau, pak Sekda itu yang mengatur keseluruhan roda pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
“Persoalan misalkan ada masalah pribadi atau tidak, kami no comment. Karena itu bukan ranah kami,” sambungnya.
Sekda juga punya tugas menjalankan kebijakan bupati dan wakil bupati.
“Kita berharap Pak Bupati dan Pak Sekda sejalan dan lurus membangun Kabupaten Tasikmalaya,” dorong Andi.
Andi menyebutkan, saat ini Kabupaten Tasikmalaya dipimpin oleh Cecep Nurul Yakin sebagai bupatinya, dan Mohamad Zen sebagai Sekdanya.
“Ya sama-sama saja saling menjaga dan menjalankan kebijakan. Kami berharap seperti demikian, tidak mengganggu jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.
Baca Juga:Butuh Kerja Nyata Bukan Pencitraan Kamera, Empat Kadis Baru di Kota Tasikmalaya Dipelototi PublikAdu Kuat Jejaring Pusat: Benarkah Sekda Tasikmalaya M Zen Akan Diganti?
Dia menambahkan Kabupaten Tasikmalaya saat ini membutuhkan pembangunan yang masif berkelanjutan.
“Kami berharap di tengah-tengah situasi dan kondisi saat ini, keseluruhan potensi dan tenaga yang ada di pemerintahan wabil khusus ASN itu sama-sama bekerja untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” kata Andi.
Sementara itu, salah satu pejabat eselon II di lingkungan Setda Kabupaten Tasikmalaya menyebut situasi selama ini terlihat normal-normal saja. Baik Sekda maupun bupati menjalankan peran sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Sekda masih sering menjalankan tugas menggantikan kepala daerah ketika Bupati Cecep ataupun wakilnya berhalangan hadir dalam satu kegiatan atau acara pemerintahan.