TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hubungan Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen dengan Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin berada dalam “zona dingin”. Meski keduanya berkantor di gedung yang sama, namun jarang terlihat bersama di acara pemerintahan.
Pantauan Radar, Sekda Mohamad Zen hanya sesekali tampil bersma dengan bupati dalam satu acara. Itu pun mereka selalu terlihat duduk berjauhan. Tidak mencerminkan adanya kedekatan komunikasi antarkeduanya.
Di luar itu, masing-masing menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan dan sekretaris daerah. Ada yang menyebut hubungan bupati dan sekda tetap baik-baik saja. Tapi tafsir publik atas fakta di lapangan tak bisa dicegah.
Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”
Belakangan, beredar kabar Sekda akan diganti. Kabar itu pertama kali beredar dari kantor Bupati Tasikmalaya. Pelan, nyaris seperti bisik-bisik antarpejabat, tapi cepat menyebar hingga ke tiap meja ASN.
Bahwa nama Sekretaris Daerah (Sekda) M Zen — birokrat senior yang baru diperpanjang masa jabatannya pada awal tahun ini oleh bupati sebelumnya — kini diusulkan untuk diganti oleh Bupati Tasikmalaya H Cecep Nurul Yakin.
Tak ada surat resmi yang beredar. Tak ada pernyataan terbuka. Namun di lingkungan Setda, tanda-tandanya terasa: rapat-rapat yang tak lagi mengundang Sekda, disposisi yang langsung turun dari meja bupati, dan koordinasi antar-dinas yang seolah melompati jalur komando.
“Biasanya Sekda yang jadi pintu koordinasi, tapi sekarang banyak disposisi langsung dari bupati,” kata seorang kepala bidang di salah satu dinas.
Kini, berkembang opini di masyarakat bahwa hubungan bupati dengan sekda kurang harmonis sebagai dampak Pilkada. Tokoh masyarakat asal Tasikmalaya Selatan (Tasela) Yayan Kusmayadi, menyatakan hal itu.
“Yang menang jadi arang, yang kalah jadi abu. Sekda korban dari perseteruan politik lokal, residu Pilkada,” ungkap Yayan, Selasa (18/11/2025).
Dia pun menyayangkan fenomena yang terjadi di pemerintahan. Meski terkesan ditutupi, namun publik tetap mengetahui masalah itu. Apalagi, baik bupati, wakil bupati, maupun sekda, merupakan pituin Tasela.
Baca Juga:Butuh Kerja Nyata Bukan Pencitraan Kamera, Empat Kadis Baru di Kota Tasikmalaya Dipelototi PublikAdu Kuat Jejaring Pusat: Benarkah Sekda Tasikmalaya M Zen Akan Diganti?
“Kenapa sama-sama orang Tasela tidak saling pengertian. Ini pekerjaan rumah bagi kita selaku orang Tasela. Baik Cecep, Asep Sopari juga Zen maupun mantan bupati (Ade Sugianto, red) telah banyak membantu perjuangan Tasela,” terang dia.
