Coffee Morning Polres Tasikmalaya Kota: Pengusaha dan Tokoh Minta Pedestrian HZ Mustofa Ditinjau Ulang

pedestrian HZ mustofa
Tokoh dan pengusaha di Kota Tasikmalaya berfoto bersama usai acara coffee morning di Polres Tasikmalaya Kota, Selasa 19 November 2025. (istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Arah penataan Kota Tasikmalaya mengemuka dalam Coffee Morning di Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa 18 November 2025. Dari mulai desain kawasan pedestrian yang mesti diubah, sampai perlunya penetapan nama jalan.

Forum bulanan yang mempertemukan aparat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pelaku usaha itu menyoroti perlunya evaluasi terhadap sejumlah proyek penataan ruang kota, terutama pembangunan pedestrian di Jalan HZ Mustofa.

Peserta forum menilai desain pedestrian yang saat ini diterapkan membuat ruang gerak kendaraan menyempit dan mengurangi fungsi aksesibilitas di salah satu koridor utama Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”

Ruang parkir yang semakin terbatas turut mempersempit aliran mobilitas pengunjung, yang pada akhirnya memengaruhi dinamika kawasan.

“Penataan ruang itu penting, tapi harus tetap mempertimbangkan mobilitas kota dan kebutuhan masyarakat,” ujar tokoh pengusaha Tjong Djoen Mien dalam pertemuan itu.

Ia berharap pemerintah mempertimbangkan opsi penyesuaian desain atau pelebaran jalan untuk mengembalikan keseimbangan antara estetika dan fungsi ruang.

Selain pedestrian, forum juga membahas rencana penamaan jalan Mangkubumi–Indihiang dengan nama Jenderal Polisi (Purn) Banurusman. Usulan tersebut dinilai dapat memperkuat identitas kawasan jika diterapkan dalam kerangka penataan ruang yang terencana.

Sejumlah tokoh hadir dalam forum tersebut, di antaranya Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi, Sekda Kota Tasikmalaya H Asep Goparulloh, Wakil Ketua Komisi I DPRD H Dayat Mustofa, Danlanud Wiriadinata Letkol Pnb Al Izar Inosanto, Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Arm Yan Octa Rombenanta, Ketua MES Prof Dr H Kartawan, mantan Wali Kota Tasikmalaya H Budi Budiman, Direktur Radar Tasikmalaya Group Dadan Alisundana serta para pengusaha dan tokoh masyarakat lainnya.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya H Dayat Mustofa mengatakan forum tersebut bisa menjadi ruang penting dalam menyelaraskan program penataan kota dengan kebutuhan pengguna ruang.

“Kota yang baik harus nyaman, fungsional, dan selaras dengan aktivitas masyarakat. Masukan dari forum ini bisa menjadi bahan evaluasi dalam perencanaan tata kota,” tuturnya.

Baca Juga:Butuh Kerja Nyata Bukan Pencitraan Kamera, Empat Kadis Baru di Kota Tasikmalaya Dipelototi PublikAdu Kuat Jejaring Pusat: Benarkah Sekda Tasikmalaya M Zen Akan Diganti?

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi menegaskan bahwa Coffee Morning ini tidak hanya memperkuat silaturahmi, tetapi juga membuka ruang bagi berbagai pihak untuk memberikan masukan terkait pengembangan tata kota yang lebih tertata dan kondusif.

0 Komentar