“Sampai hari ini masih proses pembebasan lahan, baru sampai seperempat Garut untuk pembebasannya,” katanya.
Proyek tersebut juga akan dimasukkan ke dalam program strategis nasional, meski masih dalam tahap pemenuhan berbagai persyaratan.
“Karena perubahan, pergeseran dan panjang jalan tol ini yang tadinya mau sampai Cilacap akhirnya sampai Tasikmalaya,” jelasnya.
Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”
Untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya, rencana exit tol berada di dua titik: Kecamatan Singaparna dan Manonjaya atau Cineam. Usman menekankan pentingnya kesiapan pemerintah daerah menyambut proyek ini.
“Yaitu mempersiapkan terjadinya kemungkinan pembangunan jalan tol itu harus disambut dengan baik,” ujarnya.
Ia mendorong Pemkab Tasikmalaya mulai menyiapkan pengembangan kawasan ekonomi baru dengan menggandeng pengembang besar.
“Jadi ketika ada exit tol, kita menyambutnya seperti apa nanti dengan menyiapkan kawasan ekonomi,” tambahnya.
Seperti diketahui, pembangunan tol Getaci awalnya direncanakan sampai wilayah cilacap dengan dua tahap pembangunan. Yaitu Trase pertama akan melewati Bandung, Garut dan Tasikmalaya. Kemudian trase kedua dari Tasikmalaya, melintasi Ciamis, dan ke Cilacap.
Namun dengan adanya penyesuaian, wilayah Ciamis dipastikan tidak jadi terlinasi jalur tol. (Diki Setiawan)
