Bappenas Ungkap Progres Tol Getaci, Pembangunan Diprediksi Mulai 2027

Progres TOL Getaci
Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya saat konsultasi soal jalan tol Getaci ke Bappenas RI. (IST)
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.ID – Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya melakukan konsultasi ke Bappenas terkait perkembangan pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), Rabu (19/11/2025).

Dari kunjungan tersebut, para legislator mendapatkan sejumlah informasi penting sekaligus dorongan agar pemerintah daerah segera menyiapkan langkah antisipatif menyambut proyek tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Gumilar Akhmad Purbawisesa, mengatakan pihaknya menanyakan langsung kejelasan progres pembangunan tol.

Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”

“Hasil konsultasi ke Bappenas, ternyata informasi yang didapatkan, untuk rencana pembebasan lahan Tol Getaci itu masih sangat jauh, jadi belum dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya, baru sampai Garut itu pun baru sebagian,” ungkap Gumilar.

Ia menambahkan, harga tanah pada rencana pembebasan lahan juga melonjak tinggi. Selain itu, sampai saat ini belum ada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang siap mendanai proyek tersebut karena estimasi anggaran pembangunan ruas Bandung–Garut–Tasikmalaya mencapai kurang dari Rp 30 triliun.

“Bappenas mendorong Pemkab Tasikmalaya untuk bisa bekerja sama dengan developer kawasan sehingga bisa membangun kawasan dekat lokasi yang akan dijadikan exit tol, sehingga bisa menaikan PAD,” tambah Gumilar.

Anggota Komisi III, Usman Kusmana, juga mengungkapkan hal serupa. Banyak informasi penting yang didapat dari kunjungan itu. Khususnya terkait adanya beberapa penyesuaian dalam rencana pembangunan.

“Salah satunya terjadi beberapa penyesuaian terkait badan usaha jalan tolnya. Ketika namanya Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang panjangnya kurang lebih 200 kilometer sekarang ruasnya ada perubahan,” ujarnya.

Menurut Usman, pemerintah pusat melakukan rasionalisasi panjang jalan tol yang akan dibangun. Hal ini mengingat kebutuhan biaya yang besar.

“Akhirnya menyesuaikan dari sisi kesiapan pembiayaan pusat karena terlalu panjang, maka dilakukan rasionalisasi. Akhirnya rencana pembangunannya sampai ke Tasikmalaya,” jelasnya.

Baca Juga:Butuh Kerja Nyata Bukan Pencitraan Kamera, Empat Kadis Baru di Kota Tasikmalaya Dipelototi PublikAdu Kuat Jejaring Pusat: Benarkah Sekda Tasikmalaya M Zen Akan Diganti?

Dampaknya, lanjut dia, berbagai persyaratan teknis, kajian, studi kelayakan, hingga perhitungan pembiayaan harus disesuaikan kembali.

“Sehingga akan berdampak dari sisi waktunya. Maka disesuaikan lagi kajian, studi kelayakan dan lainnya, termasuk hitungan pembiayaan anggarannya,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan informasi terbaru dari Bappenas, bahwa proses pembangunan kemungkinan besar mulai berjalan pada 2027.

0 Komentar