Banyak UMKM Gagal Saat Waralaba, Ternyata Ini Kesalahan Fatal yang Harus Diwaspadai

UMKM
Banyak UMKM Gagal Saat Waralaba, Ternyata Ini Kesalahan Fatal yang Harus Diwaspadai. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Lonjakan minat pelaku usaha kecil untuk terjun ke sistem waralaba ternyata belum diimbangi dengan kesiapan manajemen franchise untuk UMKM yang memadai.

Dilansir dari kanal Link UMKM, tren ekspansi usaha lewat waralaba memang terus tumbuh karena dianggap mampu memperluas jangkauan pasar tanpa membuka cabang secara mandiri.

Namun banyak pelaku usaha yang terjebak pada euforia tanpa memahami cara mengembangkan bisnis franchise secara tepat.

Baca Juga:Infinix Xpad 20 Pro, Tablet 2 Jutaan Dengan Sejumlah Fitur Premium dan Performa Maksimal di KelasnyaRedmi K90 Pro Max Lamborghini Edition Resmi Masuk Pasar Smartphone, Desain Supercarnya Keren Banget!

Kesalahan paling umum terjadi ketika pelaku UMKM menawarkan franchise padahal usaha mereka belum memiliki SOP yang terstruktur dan mudah direplikasi.

Minimnya standar operasional membuat setiap cabang berjalan dengan kualitas berbeda sehingga menyulitkan pengawasan dan konsistensi produk.

Dedik Farm menegaskan bahwa hanya karena sebuah produk laris di satu wilayah, bukan berarti kesuksesan dapat otomatis berulang di lokasi lain.

Banyak pemilik usaha terburu-buru menjual lisensi tanpa melakukan uji pasar yang memadai di daerah berbeda.

Situasi ini mengakibatkan sejumlah cabang franchise gagal mencapai target karena karakteristik konsumennya tidak sama dengan lokasi awal.

Kesalahan umum pelaku franchise lainnya adalah anggapan bahwa tanggung jawab pemilik brand selesai setelah hak franchise dijual kepada mitra.

Padahal justru pada fase ini dukungan paling besar diperlukan, mulai dari pelatihan, pendampingan promosi, hingga evaluasi rutin agar seluruh cabang tetap berjalan sesuai standar.

Baca Juga:Bocoran Infinix Note 60 Ultra Muncul Lagi! Speknya Makin Gacor, diprediksi Bawa Pembaruan Besar, Apa Saja?Motorola Edge 70 Hadir Super Tipis dengan Performa Kencang dan Kamera Tajam, Worth It Dibeli?

Dedik Farm juga menyebut keinginan berkembang secara cepat membuat sebagian pelaku UMKM menerima semua calon mitra tanpa seleksi ketat.

Kurangnya strategi memilih mitra franchise membuat beberapa cabang tidak dikelola secara profesional dan berpotensi merusak citra brand secara keseluruhan.

Sistem waralaba yang sehat seharusnya dibangun di atas fondasi bisnis yang kuat, bukan sekadar menambah jumlah cabang sebanyak-banyaknya.

Penting bagi pelaku UMKM untuk memiliki panduan membangun sistem franchise yang jelas agar ekspansi dapat berjalan stabil dan terukur.

Pertumbuhan yang lambat namun kokoh lebih aman dibanding ekspansi cepat yang berisiko ambruk karena tidak ditopang sistem yang solid.

Selain itu, konsistensi produk dan kesamaan visi dengan mitra harus menjadi prioritas sebelum melangkah lebih jauh dalam sistem franchise.

0 Komentar