Nantinya akan dilakukan evaluasi. Tahun depan, ketika masih ada program ini, mereka yang sudah dapat tidak akan mendapatkan lagi.
Nanti akan menyasar pelaku usaha mikro lainnya yang sesuai dengan kriteria.
Salah satu pelaku usaha di bidang menjahit, Euis Nurjanah, mengatakan, sudah 15 tahun menjalankan usahanya.
Awalnya dia menjahit di pinggir jalan, saat ini di rumah.
Baca Juga:Bangsawan Suami Aktris Olivia Zalianty Temukan Artefak Peninggalan Prasejarah di Kota BanjarKuota Calon Jemaah Haji 2026 di Kota Banjar Cuma 10 Orang, Ada yang Sudah Jual Aset tapi …
”Alhamdulillah, dengan adanya bantuan berdaya bantu dari pemerintah sangat membantu untuk menambah modal beli bahan,” ujarnya, Selasa, 18 November 2025.
Diakuinya, sejak berdiri Karomah Tailor, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Termasuk saat Covid-19 tidak mendapat bantuan.
Dia sempat mengalami kesulitan pasca-Covid-19, tapi usaha yang digeluti itu kembali bangkit dari keterpurukan. ”Konsumen kebanyakan langganan, kadang mereka bawa teman dan terus begitu seterusnya,” katanya.
Pelaku usaha lainnya Kessya mengatakan, awalnya hanya berjualan gorengan dan soto ayam di depan rumah.
Bantuan dari pemerintah sebesar Rp 1 juta, dipergunakan untuk modal beli bahan makanan dan peralatan jualan sosis bakar.
”Ini jualan kecil-kecilan, awalnya dari jualan gorengan sekarang nambah jajanan anak-anak karena laris banyak peminatnya,” katanya.
Menurut dia, awal merintis jualan ketika selesai sekolah (SMP) tahun 2022.
”Baru kali ini mendapat bantuan dari pemerintah, besar harapan bisa mengembangkan usaha,” katanya. (Anto Sugiarto)
