RADARTASIK.ID – Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam transformasi industri hijau Indonesia sebagai langkah menghadapi kompetisi global yang semakin ketat.
Dilansir dari Disway.id, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan bahwa percepatan transformasi menuju industri hijau kini menjadi prioritas utama dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di tengah perubahan global.
Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menegaskan bahwa langkah menuju industri hijau merupakan jawaban atas meningkatnya tuntutan pasar global.
Baca Juga:Poco F8 Ultra Segera Rilis! Selain Performa Buas, Akan Ada Kamera PeriskopSuper Tipis! Infinix Note 60 Edge Tampil Ramping Dengan Ketebalan 5,8 mm dan Layar 144Hz
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar proses transisi ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada hambatan.
“Yang pertama itu bentuk konsumen terhadap produk hijau, yang semakin selektif terhadap produk-produk ramah lingkungan yang memiliki transparansi jejak karbon. Dengan transformasi ini, produk-produk hijau Indonesia memiliki nilai tambah dan lebih berdaya saing dibandingkan negara-negara kompetitor,” ujar Faisol saat memberikan sambutan pada acara Rakornas Bidang Sosial Kadin Indonesia di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025.
Faisol juga menambahkan bahwa percepatan ini memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi Indonesia di mata investor global yang kini semakin fokus pada pendanaan proyek berorientasi dekarbonisasi.
Banyak lembaga keuangan internasional, menurutnya, kini memprioritaskan pendanaan untuk proyek industri rendah emisi dengan berbagai bentuk dukungan mulai dari insentif fiskal hingga kemudahan investasi.
“Karenanya industri Indonesia harus siap memenuhi standar rendah emisi agar tetap kompetitif,” tegas Faisol dalam kesempatan tersebut.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa percepatan ke arah industri hijau menjadi sejalan dengan serangkaian agenda pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto.
Ia menekankan bahwa setiap kebijakan industri harus membawa dampak bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan kompetitif di kancah global.
Baca Juga:Beredar Bocoran Lagi! Samsung Galaxy A57 diprediksi Bakal Lebih Beringas Dari Generasi SebelumnyaSepuluh HP RAM Besar Harga 1 Jutaan, Memori Lega 256 GB Jadi Andalan di Akhir Tahun
“Kemenperin akan memastikan agar setiap kebijakan industri memberikan nilai tambah yang nyata, memperkuat struktur ekonomi, dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Menperin Agus.
