TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Wilayah Kementerian Haji dan Umrah Provinsi Jawa Barat telah menyusun ulang pemberangkatan jemaah haji tahun 2026. Beberapa daerah yang semula selalu diberangkatkan dari Embarkasi Bekasi dan Jakarta, dialihkan ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Setidaknya ada 19 kabupaten/kota di Jawa Barat yang pemberangkatan hajinya akan dilakukan dari Bandara Keretajati mulai tahun depan.
Antara lain: Kota Bandung, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, Subang, Purwakarta, Kabupaten Bandung, Sumedang, Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Kemudian Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kota Banjar, Kabupaten Bandung Barat serta Kabupaten Pangandaran. Total alokasi jemaah haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Kertajati sekitar 17000 orang.
Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”
Plt Kepala Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Tasikmalaya, Hj Iin Ufairoh, mengatakan ini akan jadi pengalaman pertama pemberangkatan haji dari Kertajati. Sebelumnya pemberangkatan jemaah haji Kabupaten Tasikmalaya selalu dilakukan dari Embarkasi Bekasi.
“Kebetulan kemenag belum pernah memberangkatkan jamaah haji ke Bandara Kertajati. Insyaallah di tahun 2026 akan memberangkatkan jemaah haji melalui Badara Kertajati,” terang Iin, Selasa (18/11/2025).
Menurutnya, pihaknya bersama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Kabupaten Tasikmalaya sudah berkomunikasi terkait pergantian lokasi pemberangkatan jemaah haji tersebut.
“Kami dengan para ketua KBIHU se-Kabupaten Tasikmalaya sudah berkomunikasi dan akan mengadakan observasi terlebih dahulu, kaitan dengan rute yang akan dilewati, rest area tempat istirahat jamaah haji, supaya jamaah haji merasa nyaman tenang,” ungkap dia.
Iin menambahkan, tim pemberangkatan haji dan umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Tasikmalaya sudah melakukan kunjungan ke Bandara Kertajati. Menurutnya, bandara di Kabupaten Majalengka itu layak untuk pemberangkatan jamaah haji. Dari mulai fasilitas penerbangan, kesiapan pengendali keamanan maupun rute jalan.
“Ada jalan alternatif lewat tol Cisumdawu, tentunya tingkat kemacetannya rendah. Mudah-mudahan kami dari Kabupaten Tasik baru akan memakai bandara Kertajati tahun 2026,” tambah Iin. (Diki Setiawan)