Luciano Spalletti Dilarang Gunakan Busana Pembawa Keberuntungan di Juventus

Luciano Spalletti
Luciano Spalletti Tangkapan layar Instagram@lucianospalletti
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luciano Spalletti datang ke Juventus dengan satu tujuan jelas: memulihkan senyum yang sempat hilang setelah masa jabatannya bersama tim nasional Italia.

Namun sebelum memikirkan taktik dan formasi, sang pelatih harus menghadapi “tantangan kecil” yang tak pernah ia bayangkan: aturan ketat soal pakaian di Juventus.

Klub tidak memberikan ruang untuk pengecualian, bahkan untuk pelatih sekelas Spalletti.

Baca Juga:Filippo Galli Minta AC Milan Jangan Dengarkan Saran Gullit untuk Datangkan Zirkzee: “Dia Bukan Finisher”Inter Incar Bernardo Silva, AS Roma Butuh Dana Segar Rp519 Miliar untuk Boyong Zirkzee

Menurut Tuttosport, regulasi berpakaian di Juventus telah lama ditetapkan, dan satu-satunya pengecualian pernah diberikan kepada Maurizio Sarri.

Namun sejak itu, aturan kembali diperketat. Tidak ada lagi ruang untuk kostum santai, apalagi busana yang dianggap membawa keberuntungan.

Selama kariernya, Spalletti dikenal sebagai sosok yang fleksibel dalam hal penampilan. Kadang tampil elegan, kadang memilih gaya sporty.

Namun satu busana memiliki tempat khusus dalam perjalanannya: baju olahraga abu-abu tua—seragam yang sering ia kenakan selama musim luar biasa Napoli saat menjuarai Serie A.

Bagi Spalletti, pakaian itu lebih dari sekadar busana. Ia menyebutnya sebagai bentuk “perisai mental”, suasana yang memberikan ketenangan, konsentrasi, dan sedikit sentuhan takhayul positif.

Kombinasi jaket tipis dan setelan olahraga itu selalu mengiringi langkahnya di pinggir lapangan, terutama pada malam-malam penuh ketegangan.

Meski ia bukan tipe pelatih yang terobsesi dengan fashion, Spalletti mengakui bahwa setelan sporty musim 2022–2023 itu telah menjadi semacam teman perjalanan.

Baca Juga:Daftar Bek Incaran Barcelona di Bursa Transfer Januari Usai Kebobolan 15 Gol dalam 12 LagaPrediksi Albertini di Derby della Madonnina: AC Milan Lemah Lawan Tim Kecil, Inter Kalah dari Juve dan Napoli

Memakainya lagi di Juventus tentu bisa memberi sensasi familiar—tetapi aturan klub berkata lain.

Aturan Ketat Juventus: Jas, Jaket, dan Dasi

Di Juventus, dress code adalah bagian dari identitas klub. Pelatih wajib mengenakan setelan jas lengkap, jaket, dan dasi ketika berada di bench. Tidak ada diskusi, tidak ada dispensasi khusus.

Era Sarri menjadi pengecualian satu kali yang kini tidak akan diulang.

Saat itu, Juventus memberi Sarri kemeja polo lengan panjang sebagai kompromi karena ketidaksukaannya mengenakan jas dan setelahnya, kebijakan kembali ke standar ketat.

Ini berarti Spalletti harus mengikuti jalan para pendahulunya: dari Igor Tudor hingga Thiago Motta, termasuk Max Allegri dan Andrea Pirlo.

0 Komentar