“Kalau memang tidak layak, bantuan bisa dinonaktifkan setelah proses verifikasi selesai,” jelasnya.
Opan mengungkapkan, mekanisme sanggah ini telah berjalan efektif. Sepanjang tahun 2025, banyak penerima bansos yang sebelumnya terdaftar kemudian dinyatakan tidak layak dan akhirnya dinonaktifkan.
“Ada yang tahun 2024 menerima, tapi tahun 2025 sudah tidak lagi. Artinya proses sanggah dan verifikasi berjalan,” ujarnya.
Baca Juga:Syarat-Syarat Pengajuan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni di Kota TasikmalayaMembaca Tangga Kepangkatan Polisi dan Padanannya di Dunia Kerja: Agar Tak Salah Menilai “Level”
Daripada memberi label yang berpotensi menimbulkan stigma, Pemkab Tasikmalaya memilih pendekatan langsung kepada warga.
“Kami lebih mengedepankan langkah persuasif. Kita datangi, kita beri edukasi dan penjelasan bahwa ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Jika tidak masuk kriteria, kita sampaikan dengan baik,” tutur Opan.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Dinsos memastikan pemasangan stiker keluarga miskin belum relevan diterapkan di Kabupaten Tasikmalaya. (Ujang Nandar)