Prediksi Albertini di Derby della Madonnina: AC Milan Lemah Lawan Tim Kecil, Inter Kalah dari Juve dan Napoli

Direktur Sepak Bola
Demetrio Albertini, legenda AC Milan. (Demetrio Albertini/Instagram)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jelang Derby della Madonnina pertama musim ini pada Senin (24/11), tensi di kota Milan perlahan naik.

Dua raksasa Serie A itu memasuki pekan ke-12 dengan modal yang berbeda, tetapi sama-sama berada di papan atas klasemen.

Mantan gelandang AC Milan dan Timnas Italia, Demetrio Albertini, memberikan analisis tajam mengenai kondisi kedua tim sebelum laga penuh gengsi yang akan digelar di San Siro tersebut.

Baca Juga:AC Milan Ingin Bawa Pulang Thiago Silva, Tangan Kanan Ibrahimovic Terancam HengkangMorten Frendrup Diincar AS Roma dan Inter: Genoa Pasang Tarif Minimal Rp262 Miliar

Albertini mengaku terkesan melihat Inter dan Milan mampu menjaga posisi di puncak klasemen setelah sebelas pertandingan.

“Menurut saya, Inter dan Milan tidak otomatis berada setinggi ini. Memang mereka punya skuad kuat, tetapi sepak bola tak pernah mengikuti teori,” ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport.

Menurutnya, Inter menghadapi tantangan besar karena mengikuti Piala Dunia Antarklub hingga Juli lalu.

Faktor kelelahan mental setelah menjalani ritme musim yang panjang bisa saja berdampak.

Namun ia menilai pelatih baru, Cristian Chivu, mampu membangun hubungan cepat dengan skuad.

“Chivu hebat karena bisa masuk ke dinamika tim dalam waktu singkat,” puji Albertini.

Sementara itu, Milan datang dari musim mengecewakan di mana mereka hanya finis di posisi kedelapan.

Baca Juga:Jurus CEO Baru Juventus di Bursa Transfer: Cari Pemain yang Lahir Setelah Bulan AgustusTakut Kecewa, Pulisic Tak Mau Buru-Buru Perpanjang Kontrak dengan AC Milan

Namun Massimiliano Allegri dinilai berhasil mengembalikan struktur permainan sejak pramusim. Rossoneri kini tampil lebih rapi, stabil, dan kompetitif meski masih menyisakan beberapa masalah.

Albertini lalu menyoroti kelemahan utama Milan: terlalu sering kehilangan poin melawan tim kecil.

“Milan kehilangan terlalu banyak poin di pertandingan yang seharusnya mereka menangi. Cremonese, Pisa, Parma—itu tiga peluang besar yang terbuang,” tegasnya.

Rossoneri memang tampil meyakinkan ketika melawan tim besar, tetapi sering terpeleset di laga-laga yang tampak sederhana.

Inkonsistensi inilah yang membuat mereka tidak bisa menjaga jarak aman di puncak klasemen.

Inter pun dinilai masih memiliki kekurangan. Mereka sudah kalah dari Juventus dan Napoli, dua lawan yang menjadi rival langsung dalam perebutan Scudetto. Namun setelah kekalahan itu, Nerazzurri bangkit dan kembali tampil stabil.

“Chivu berhasil memotivasi ulang kelompok pemain yang sudah bertahun-tahun berada di level tertinggi,” ujar Albertini.

0 Komentar