Pemkot Tasikmalaya Harus Kerja Keras Naikkan PAD Tahun Depan

RJPMD Kota Tasikmalaya
Penyerahan figura RPJMD dari Wali Kota Tasikmalaya Vima Alfarizi Ramadhan kepada Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Aslim, di aula Bappelitbangda, Senin 17 November 2025. (Ayu Sabrina/radartasik.id)
0 Komentar

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, dalam pemaparannya menegaskan bahwa isu yang menjadi perhatian pusat dan provinsi saat ini adalah keberlanjutan lingkungan dan masa depan generasi mendatang.

“Yang jadi isu saat ini, pusat dan provinsi, adalah kita harus menjaga kelestarian lingkungan serta memikirkan generasi yang akan datang. Untuk mengantarkan pada visi tersebut saya ingatkan bapak ibu, harus bisa sampai ke bawah, ke akar rumput,” ujarnya.

Viman menjelaskan berbagai upaya nyata yang telah dilakukan Pemkot agar arah RPJMD berjalan.

Baca Juga:Adu Kuat Jejaring Pusat: Benarkah Sekda Tasikmalaya M Zen Akan Diganti?Setelah Sumpah Kadis Baru, Hasil Kerja Pejabat Pemkot Tasikmalaya Ditunggu Publik!!

“Di setiap kelurahan, kecamatan, kita harus mengidentifikasi potensi lokalnya. Apa yang sudah kita lakukan saat ini, berjalan dengan RPJMD-nya, pertama kita telah menata Pasar Cikurubuk sebagai pusat perdagangan. Membentuk Koperasi Merah Putih di 69 kelurahan, kemudian kita harus memperkuat kapasitas kelompok tani, budidaya ikan, peternak lewat bantuan sarana prasarana,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya akses layanan publik yang lebih ramah masyarakat.

“Intinya warga harus merasa lebih mudah, cepat, dan nyaman mengakses layanan pemerintah,” katanya.

Pada bagian lain, Viman mewanti-wanti jajaran perangkat daerah agar RPJMD tidak berhenti sebagai formalitas.

“Di sosialisasi ini saya harap kita punya pemahaman yang sama. Kita punya frekuensi sama, pemahaman sama. Saya titip RPJMD ini semua kita jabarkan secara konsisten dalam renstra dan program kegiatan. Jangan hanya jadi formalitas belaka. Jangan sampai tidak dijadikan arah penunjuk,” ungkapnya.

Ia menegaskan kembali:

“Harus hadir dalam bentuk layanan dirasakan masyarakat,” tandasnya.

Viman juga menyoroti perubahan pola penilaian pemerintah pusat terhadap daerah.

“Memang ke depan akan berbeda, cara penilaian dari pusat akan berbeda. Kita harus mengubah bagaimana melayani masyarakat. Kita harus lebih bisa berkinerja lebih baik. Pendapatan dan belanja jadi indikator ke depan. Mungkin biasa kalau banyak anggaran, fiskal baik, itu mudah dijalani. Ke depan dengan penyesuaian fiskal, transfer ke daerah itu jadi motivasi bagi kita,” paparnya.

Menutup pemaparannya, ia menyampaikan optimisme arah lima tahun ke depan.

0 Komentar