PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Mesiki banjir masih merendam sebagian jalur nasional Banjar–Pangandaran, Senin, 17 November 2025, aktivitas lalu lintas menuju kawasan wisata di Kabupaten Pangandaran tetap berlangsung tanpa hambatan berarti.
Kondisi ini membuat geliat kunjungan wisatawan masih terasa tinggi dalam dua pekan terakhir.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Dadan Sugistha, menuturkan, selama dua minggu terakhir jumlah wisatawan yang datang terpantau cukup besar.
Baca Juga:Rekomendasi Spot Foto di Pantai Pangandaran yang Lagi Hits dan Instagramable dengan Nuansa EstetikJambore Bank Sampah 2025 di Pantai Pangandaran: Kesadaran Memilah Sampah Jadi Tantangan Terbesar
Ia menyampaikan, berbagai kegiatan dan agenda di kawasan wisata ikut mendorong tumbuhnya angka kunjungan, meski data resminya belum dirilis.
”Terlihat di lapangan kunjungan wisata cukup banyak,” ungkap Dadan Sugistha kepada wartawan, pada Senin, 17 November 2025.
Dadan juga menjelaskan, sejumlah event yang digelar belakangan ini berdampak langsung pada kenaikan jumlah pelancong.
Ia menilai situasi akhir pekan sebelumnya bahkan menunjukkan kondisi yang berbeda dari biasanya, dengan okupansi hotel yang melonjak hingga melampaui kapasitas.
Beberapa rumah warga pun dikabarkan ikut menampung tamu karena banyaknya permintaan kamar.
Ia mengungkapkan, kebutuhan kamar hotel mencapai lebih dari 300 unit.
Menurutnya, situasi ini menandakan bahwa banjir yang terjadi di Pangandaran belum memberikan dampak signifikan terhadap industri pariwisata, sehingga aktivitas wisata masih berjalan normal.
Banjir Masih Merendam Pangandaran
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pangandaran, Iptu Yudi Risnandar, menerangkan, luapan Sungai Citanduy memang kerap menggenangi jalan nasional.
Baca Juga:Waspada Cuaca Ekstrem, Banjir di Padaherang Pangandaran Belum Usai Bandara Nusawiru di Pangandaran Berencana Buka Rute ke Bali
Ia mengimbau para wisatawan dan pengguna jalan agar tetap berhati-hati, bersabar, serta memastikan kendaraan dalam kondisi layak sebelum melintasi wilayah tersebut.
Yudi menambahkan, karena jalur nasional di kawasan Kalipucang hanya memiliki satu lajur, pihak kepolisian tidak melakukan rekayasa lalu lintas.
Namun, sistem buka tutup diterapkan untuk menjaga kelancaran kendaraan.
Ia menyebutkan, terdapat dua titik genangan utama, yakni di depan Pasar Kalipucang dan di kawasan Cobek Beti.
Dengan upaya pengaturan lalu lintas tersebut, akses menuju objek wisata di Pangandaran tetap dapat dilalui, meski pengendara tetap diminta waspada terhadap kondisi jalan yang tergenang. (Deni Nurdiansah)
