Menurutnya, Pemerintah Kota Banjar juga akan berupaya untuk mengamankan lokasi temuan agar tidak terjadi perusakan atau penjarahan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Keamanan artefak menjadi prioritas utama, dengan harapan agar temuan ini tidak hanya menjadi objek penelitian, tetapi juga menjadi daya tarik wisata baru bagi Kota Banjar.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kota Banjar, H Tatang Heryanto, mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh kegiatan penelitian ini.
Baca Juga:Kuota Calon Jemaah Haji 2026 di Kota Banjar Cuma 10 Orang, Ada yang Sudah Jual Aset tapi …Dulu Tinggal di Rumah Reyot, Kini Warga Banjar Ini Nikmati Hunian Baru Berkat Gotong Royong
”Mereka adalah tim sukarela melakukan penelitian sehingga kami sangat respons. Makanya kami kirimkan tim kebudayaan untuk mendampingi,” ungkap pejabat yang akrab dipanggil H Tato ini. (Anto Sugiarto)
