BANJAR, RADARTASIK.ID – Kota Banjar baru saja menjadi sorotan setelah tim Pemerhati Budaya Solo berhasil menemukan sejumlah artefak yang diduga sebagai peninggalan prasejarah di Kecamatan Pataruman.
Penemuan artefak peninggalan prasejarah di Kota Banjar ini membuka potensi baru dalam pengembangan wisata edukasi dan penelitian arkeologi di wilayah gerbangnya Jawa Barat itu.
Pada pekan lalu, tim yang dipimpin oleh Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Ndaru Kusumo melakukan pencarian benda-benda peninggalan sejarah di Kecamatan Pataruman.
Baca Juga:Kuota Calon Jemaah Haji 2026 di Kota Banjar Cuma 10 Orang, Ada yang Sudah Jual Aset tapi …Dulu Tinggal di Rumah Reyot, Kini Warga Banjar Ini Nikmati Hunian Baru Berkat Gotong Royong
Pencarian ini dimulai setelah jejak pencarian Candi Lor di Jawa Timur menarik perhatian KGPH.
Menurutnya, ia memiliki keyakinan bahwa jejak peninggalan sejarah ini berasal dari barat menuju timur, yang mendorong mereka untuk melakukan penelitian lebih lanjut di Kota Banjar.
Pencarian Artefak Peninggalan Prasejarah di Kota Banjar
Awalnya, tim yang terdiri dari para pemerhati budaya ini menghadapi tantangan besar.
Pada hari pertama dan ketiga pencarian, tidak ada temuan signifikan.
Namun, di hari kelima, upaya mereka membuahkan hasil.
Sebuah artefak berbentuk lonjong berhasil ditemukan di lokasi yang sama.
Temuan tersebut diikuti oleh penemuan lainnya, termasuk peralatan perburuan dan alat pertanian yang diduga digunakan pada masa prasejarah.
Salah satu alat pertanian yang ditemukan, bentuknya menyerupai luku, digunakan untuk bercocok tanam.
KGPH Ndaru Kusumo menjelaskan, meski pihaknya belum bisa memastikan usia artefak-artefak tersebut, indikasi kuat mengarah pada zaman prasejarah, sebelum masehi.
”Untuk memastikan benar tidaknya harus diteliti oleh ahlinya (arkeolog),” ungkap suami dari seorang aktris, Olivia Zalianty, ini.
Baca Juga:Bandara Nusawiru di Pangandaran Berencana Buka Rute ke BaliJelajahi 5 Pantai Terindah di Jawa Barat Dari Pangandaran sampai Garut!
KGPH Ndaru Kusumo menyampaikan harapannya agar temuan artefak ini dapat membuka peluang bagi Kota Banjar untuk menjadi pusat pengkajian peradaban.
Pria yang dikenal keturunan bangsawan tersebut berharap, selain menjadi objek penelitian yang mendalam, temuan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi yang dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan budaya Indonesia.
Pemerintah Kota Banjar turut merespons penemuan artefak peninggalan prasejarah di Kota Banjar ini dengan serius.
Wali Kota Banjar, H Sudarsono, menyatakan, temuan artefak ini akan segera dilaporkan ke Kementerian Kebudayaan untuk ditindaklanjuti.