Jangkauan distribusinya pun cukup luas karena pemasaran domba kambing Pulau Jawa telah merambah ke Banyuwangi, Banten, Jawa Barat, bahkan pasar terbesar kini berada di Jawa Timur.
Asep menyatakan bahwa peralihan dari model fattening ke breeding dilakukan untuk memperkuat populasi dan memenuhi kebutuhan mitra serta konsumen terhadap domba bergaris genetik unggul.
Menurutnya, langkah ini lebih tepat bagi pemain baru yang ingin membangun bisnis secara bertahap, terukur, dan berorientasi jangka panjang.
Baca Juga:Kadin Perkuat Diplomasi Ekonomi untuk Tingkatkan Pengaruh Indonesia di Kancah GlobalMoto G100 Versi 2025 Hadir Lebih Bertenaga, Baterai Jumbo dan Fitur Flagship Jadi Unggulan
Ia menegaskan bahwa peluang peternakan domba modern semakin terbuka lebar karena didukung permintaan tahunan yang stabil dan kebutuhan syariat yang tidak pernah surut.
Himatana Farm juga menilai bahwa strategi pengembangan peternakan berkelanjutan menjadi kunci untuk menguatkan daya saing di tengah industri yang terus bergerak dinamis.
Asep menutup penjelasannya dengan optimistis bahwa sektor domba dan kambing di Indonesia masih menyimpan potensi besar untuk dikembangkan secara profesional, terukur, dan berbasis teknologi.