Tekan Risiko Bencana, Pentingnya Meningkatkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Kabupaten Tasikmalaya

Bencana di kabupaten tasikmalaya
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi, SKep. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

Masyarakat di daerah ini,kata dia, diimbau untuk selalumemperhatikan informasi daripusat vulkanologi dan mitigasibencana geologi.

Mitigasi tanah longsor menjadiperhatian utama, karena hampirseluruh kecamatan di KabupatenTasikmalaya berpotensi terkenadampak tanah longsor, kecualiKecamatan Singaparna.

Sebanyak 10 kecamatan, termasuk Bantarkalong, Cibalong, dan Jatiwaras, masuk dalam zona bahaya tinggi tanah longsor.

BPBD terus mengadakan programedukasi untuk meningkatkankesadaran masyarakat tentanglangkah-langkah pencegahanlongsor.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

Kemudian, untuk mitigasicuaca ekstrem, BPBD telahmenyelenggarakan program edukasiuntuk meningkatkan kewaspadaanmasyarakat terhadap fenomena cuacaekstrem, seperti petir, banjir, danlongsor.

Masyarakat juga diimbau untukmemperhatikan prakiraan cuaca dariBMKG dan menghindari aktivitas diluar ruangan saat cuaca buruk.

Kepala Bidang Pencegahan danKesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, Mitigasi gempa bumi juga sangat penting, mengingatseluruh kecamatan di KabupatenTasikmalaya, khususnya DesaManonjaya dan Rajapolah, masukdalam zona bahaya gempa.

BPBD bekerja sama denganlembaga terkait untuk melakukanpemetaan daerah rawan gempadan mengedukasi masyarakat agartahu cara bertindak saat terjadiguncangan.

Untuk mitigasi tsunami, tigakecamatan yang berpotensi terkenadampak tinggi, yakni Cikalong,Cipatujah, dan Karangnunggal,juga menjadi fokus perhatian BPBD.Upaya yang dilakukan antara lainpembangunan sistem peringatandini tsunami, pemetaan daerahrawan tsunami, serta pembangunantempat evakuasi dan tembokpenahan tsunami.Selanjutnya, mitigasi banjirdilakukan di kecamatan yangtermasuk dalam zona bahaya banjir,seperti Sukarsik, Pageragung, danCipatujah. BPBD telah melakukanpemetaan daerah rawan banjir danterus aktif memberikan sosialisasikepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan banjir.

Di sisi lain, mitigasi kekeringandi Kabupaten Tasikmalaya jugamenjadi prioritas. Sebanyak delapankecamatan berisiko kekeringan,seperti Ciawi dan Pagerageung.Upaya mitigasi dilakukan melaluipengelolaan sumber daya airdengan pembuatan sumur bor dansumur pantek sebagai sumber airalternatif.

Azis juga menekankan pentingnyapendekatan pentahelix dalammanajemen bencana. Pendekatanini melibatkan lima unsur utama,yaitu pemerintah, akademisi, pelakuusaha, masyarakat, dan media,dengan tujuan untuk menciptakansinergi dalam penanggulanganbencana.

Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!

“Melalui kolaborasi antaraberbagai pihak, diharapkanpenanggulangan bencana dapatlebih efektif dan responsif, sertamenciptakan masyarakat yang lebihsiap menghadapi potensi bencana,”tandasnya.

0 Komentar