Gianni Rivera: Tak Ada Pemain Italia yang Berbakat di AC Milan

Gianni Rivera
Gianni Rivera Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

“Ketika saya bermain, Milan selalu punya pemain Italia yang kuat secara teknis dan mental. Sekarang, sulit menemukan yang benar-benar menonjol,” imbuhnya.

Meski kecewa dengan kurangnya pemain lokal, Rivera mengakui satu nama yang mengesankan dirinya — Rafael Leao.

“Leao adalah pemain yang bisa melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan orang lain, bahkan setelah berusaha keras,” puji Rivera.

Baca Juga:Jurus Jitu Presiden Inter Datangkan Bek Club Brugge yang Jadi Incaran Chelsea, Tottenham dan MarseilleSiapakah Kees Smit? “Pedri Belanda” yang Jadi Rebutan Chelsea, Liverpool, Munchen, Real Madrid dan Barcelona

“Orang-orang berharap dia memenangkan setiap pertandingan sendirian, dan itu tidak baik; tekanan seperti itu bisa menghancurkan hidup seorang pemain,” jelasnya.

Ia kemudian memberi contoh historis bahwa tak ada pemain yang bisa membawa timnya menang sendirian.

“Bahkan Pele pun tidak selalu menang. Jadi jika itu bisa terjadi pada dia, tentu bisa juga terjadi pada siapa pun,” tegasnya.

Rivera tampak ingin menegaskan bahwa meski Leao memiliki bakat luar biasa, publik harus lebih realistis dalam menilai dan tidak menuntutnya berlebihan.

Ucapan Rivera mencerminkan kegelisahan seorang legenda yang tumbuh di era emas sepak bola Italia — era ketika pemain seperti Maldini, Baresi, dan Pirlo menjadi ikon klub dan negara.

Kini, di tengah dominasi pemain asing dan tekanan industri sepak bola modern, Rivera melihat identitas Italia di Milan perlahan memudar.

Namun, di balik kritiknya, terselip harapan agar generasi muda Italia kembali mendapat ruang.

Baca Juga:Bilang Totti Menangis karena Gagal Raih Scudetto, Jurnalis Italia: Cassano Buat Fans AS Roma MarahJadi Incaran Inter dan AC Milan, Presiden Lazio Pasang Tarif Rp616 Miliar untuk Mario Gila

Suara Rivera mungkin bernada nostalgia, tetapi kritiknya mencerminkan keresahan nyata: AC Milan, klub yang dulu menjadi simbol kejayaan sepak bola Italia, kini mulai kehilangan jati dirinya.

0 Komentar