Beppe Marotta: Chivu Lebih Baik dari Jose Mourinho

Cristian Chivu
Cristian Chivu Foto: Tangkapan layar Instagram@inter
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Presiden Inter Milan, Beppe Marotta, kembali menjadi sorotan publik usai pernyataannya mengenai pelatih anyar Nerazzurri, Cristian Chivu.

Dalam sebuah sesi wawancara dan dialog bersama para peserta Executive Master Management dello Sport yang digelar RCS Academy Business School, Marotta menegaskan bahwa pilihan Inter menunjuk Chivu sebagai pelatih bukanlah langkah sembarangan.

Bahkan, ia menilai pelatih asal Rumania itu lebih tepat untuk Inter saat ini ketimbang sosok sekaliber José Mourinho.

Baca Juga:Ibrahimovic Dukung AC Milan Datangkan Lewandowski, Tare Langsung Adakan Pertemuan dengan AgenMedia Italia: Xavi Jadi Kandidat Terdepan Gantikan Conte di Napoli

Inter saat ini berada di puncak klasemen Serie A dan juga memimpin grup di Liga Champions, sebuah awal musim yang mengesankan bagi Chivu dalam debutnya menangani tim utama.

Marotta, yang memantau langsung perkembangan tim dari hari ke hari, tidak ragu menyebut bahwa kemampuan Chivu justru sudah diprediksi sejak awal oleh manajemen klub.

“Saya heran mengapa banyak orang terkejut dengan kualitas Cristian,” kata Marotta.

“Kami memilihnya karena nilai-nilai yang ia bawa dan dedikasi yang sudah ia tunjukkan selama bekerja di struktur klub. Dari pihak kami ada keberanian untuk melawan arus, karena secara media tentu banyak yang mendorong nama lain,” lanjutnya.

“Bahkan ada yang menyebut Mourinho—dengan segala hormat, ia adalah figur besar. Namun jika saya tidak mengambil keputusan berani ini, saya pasti menyesal,” tegasnya.

Pernyataan itu sontak memantik reaksi luas. Mourinho, yang membawa Inter meraih treble pada 2010, masih dianggap legenda oleh sebagian besar tifosi.

Namun Marotta menekankan bahwa konteks sepak bola telah berubah.

Baginya, memilih Chivu adalah keputusan yang selaras dengan visi klub untuk jangka panjang: menumbuhkan identitas baru yang lebih modern, terstruktur, dan dekat dengan pembinaan pemain muda.

Baca Juga:Gianni Rivera: Tak Ada Pemain Italia yang Berbakat di AC MilanJurus Jitu Presiden Inter Datangkan Bek Club Brugge yang Jadi Incaran Chelsea, Tottenham dan Marseille

Ucapan Marotta itu berakar pada pengalaman panjangnya dalam dunia manajemen sepak bola.

Ia mengisahkan bagaimana kariernya dimulai di Varese, secara harfiah dari bawah.

Marotta yang kecil tinggal dekat stadion, menjadi maskot sejak usia 6 tahun, hingga akhirnya belajar memahami dinamika klub dari balik layar.

“Saya belajar negosiasi sejak remaja,” ujarnya.

0 Komentar