Siapa Sacha Britschgi? Bintang Baru Parma yang Dipantau Pemandu Bakat AC Milan

Sacha Britschgi
Sacha Britschgi Foto: Tangkapan layar Instagram@parmacalcio1913
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Nama Sacha Britschgi mendadak mencuri perhatian setelah penampilan impresifnya bersama Parma melawan AC Milan.

Pemain muda asal Swiss ini disebut-sebut sebagai salah satu temuan terbaik klub berjulukan Gialloblù itu dalam beberapa tahun terakhir.

Britschgi direkrut Parma dari FC Luzern hanya dengan biaya €3 juta, atau sekitar Rp52,8 miliar (kurs €1 = Rp17.600). Nilai yang terbilang murah untuk pemain dengan potensi sebesar dirinya.

Baca Juga:Daftar 8 Gelandang Incaran Juventus yang Diinginkan Spalletti: Dari Tonali hingga Bernardo SilvaLorenzo Torriani: Kiper Masa Depan AC Milan yang Tak Pernah Dipercaya Allegri

Pemain kelahiran 2006 itu sebelumnya baru tampil tiga kali di tim utama Luzern, sebelum Parma bergerak cepat memenangi persaingan dengan klub lain yang juga mengincarnya.

Kisah transfer Britschgi menjadi bukti tajamnya intuisi tim pencari bakat Parma di bawah kepemilikan Kyle Krause.

Klub asal Emilia-Romagna ini memang dikenal berani mengambil risiko dengan merekrut pemain muda berbakat yang belum teruji di level atas.

Sebelumnya mereka sukses dengan beberapa perekrutan serupa, seperti Adrian Bernabé, Ange-Yoan Bonny, dan Simon Sohm.

Strategi itu terbukti efektif, karena selain memperkuat tim, pemain muda yang bersinar di Serie A juga bisa menjadi aset berharga jika dijual kembali.

Dalam kasus Britschgi, Parma tampaknya kembali menemukan “permata mentah” yang siap dipoles.

Sejak awal musim, pemain muda Swiss ini sudah tampil dalam tujuh laga Serie A dan satu pertandingan Coppa Italia, bahkan mencetak gol ke gawang Spezia.

Baca Juga:Fabrizio Romano Pastikan AC Milan Tak Tertarik Bajak Striker Juventus di Bursa Transfer JanuariJurnalis Italia Sarankan AC Milan Rekrut Vlahovic daripada Lewandowski

Britschgi awalnya bermain sebagai sayap dalam formasi 4-4-2 di tim muda Luzern.

Namun di Parma, pelatih melihat fleksibilitasnya luar biasa—ia bisa bermain di sisi kiri, bahkan sesekali menjadi bek tengah.

Dalam pertandingan melawan AC Milan, ia menjadi sorotan berkat kecepatan, kemampuan dribel, dan umpan akuratnya.

Salah satu momen terbaiknya adalah saat berhasil menekan Estupiñán di sisi kanan dan menciptakan peluang yang mengubah jalannya pertandingan.

Aksi itu membuat staf pemandu bakat Milan memberi perhatian khusus padanya.

Kini, Britschgi telah mendapat panggilan pertama ke timnas Swiss U-21, sebuah langkah besar bagi pemain yang baru dua tahun lalu masih berstatus pemain akademi.

0 Komentar