Mantan Pemilik AC Milan Bangkrut: Pengadilan Perintahkan Bayar Utang Rp4,4 Triliun

Yonghong Li
Yonghong Li Foto: Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Pengadilan Hong Kong menyatakan Yonghong Li, mantan pemilik AC Milan, bangkrut dan memerintahkannya untuk membayar utang sekitar €250 juta atau setara Rp4,4 triliun (kurs €1 = Rp17.600).

Kasus ini berkaitan dengan utang perusahaan induk Rossoneri Advanced Co. Limited, yang digunakan untuk membeli klub raksasa Serie A tersebut pada 2017.

Nama Yonghong Li sempat mencuat sebagai sosok misterius di balik akuisisi AC Milan dari tangan Silvio Berlusconi, yang mengakhiri kepemilikan legendaris selama tiga dekade.

Baca Juga:Siapa Sacha Britschgi? Bintang Baru Parma yang Dipantau Pemandu Bakat AC MilanDaftar 8 Gelandang Incaran Juventus yang Diinginkan Spalletti: Dari Tonali hingga Bernardo Silva

Namun, masa kepemimpinannya hanya berlangsung singkat dan berakhir dengan skandal keuangan.

Menurut laporan Calcio e Finanza, Yonghong Li dijadwalkan hadir di pengadilan pada Januari 2026 mendatang setelah dinyatakan gagal membayar utang yang telah menumpuk selama bertahun-tahun.

Hakim Hong Kong memutuskan untuk memulai proses likuidasi aset miliknya guna memenuhi tuntutan para kreditur.

Utang tersebut sebagian besar berasal dari pinjaman besar yang diterima pengusaha asal Tiongkok itu untuk mendanai pembelian AC Milan.

Kini, para hakim memutuskan bahwa Li bertanggung jawab penuh atas kegagalan bisnis dan harus menanggung akibatnya di hadapan hukum.

Inti dari perkara ini adalah Rossoneri Advanced Co. Limited, perusahaan lepas pantai yang digunakan Li sebagai kendaraan finansial untuk menguasai AC Milan.

Perusahaan tersebut terbukti memiliki beban utang besar, tidak hanya kepada Elliott Management—dana investasi asal Amerika Serikat—tetapi juga kepada sejumlah pemodal lainnya.

Baca Juga:Lorenzo Torriani: Kiper Masa Depan AC Milan yang Tak Pernah Dipercaya AllegriFabrizio Romano Pastikan AC Milan Tak Tertarik Bajak Striker Juventus di Bursa Transfer Januari

Pada Juli lalu, Pengadilan Hong Kong menolak banding yang diajukan Li, menilai klaimnya tidak berdasar.

Dengan putusan ini, seluruh proses hukum berjalan menuju pembubaran resmi perusahaan.

Yonghong Li resmi menuntaskan akuisisi AC Milan pada 13 April 2017, dengan total nilai sekitar €520 juta atau Rp9,15 triliun.

Negosiasi panjang dengan Fininvest, perusahaan milik keluarga Berlusconi, dimulai sejak Agustus 2016 dan sempat tertunda beberapa kali karena masalah pembiayaan.

Setelah membayar tiga kali uang muka senilai total €250 juta, Li mulai menghadapi kesulitan keuangan.

Untuk menutup kekurangan dana, ia mengajukan pinjaman sebesar €303 juta (sekitar Rp5,3 triliun) dari Elliott Management.

0 Komentar