Untuk itu, ia mengimbau warga agar tidak berhenti mengajukan ulang bila belum terdata pada tahun berjalan. “Kalau tahun ini tidak masuk, ajukan lagi tahun depan. Jangan berasumsi tidak akan dapat,” ujarnya.
Terkait kondisi keluarga Agus yang kini tidak lagi memiliki tempat tinggal layak, Nanan menyebut pihaknya sedang menyiapkan alternatif bantuan melalui program stimulan, sambil menjajaki kemungkinan dukungan dari program pusat BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) serta CSR dari dunia usaha.
Langkah tersebut diharapkan menjadi solusi agar keluarga Agus kembali memiliki hunian yang aman dan layak, sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mempercepat penanganan rumah tidak layak huni di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Sekda Tanpa Daerah: M Zen dan Kekuasaan yang Menguap di Kabupaten Tasikmalaya!Digaransi Kerja Kerja ke Jepang, Puluhan Peserta Daikokuten School Kota Tasikmalaya Ikuti Pelatihan
Bangunan itu merupakan warisan orang tua Agus yang kini ditempati bersama kakaknya. Meski sudah lama berdiri, rumah tersebut belum memiliki sertifikat kepemilikan atas nama dirinya, sehingga menjadi kendala dalam pengajuan bantuan. Kondisinya yang sudah lapuk dan termakan usia mempercepat keruntuhan ketika diterpa cuaca ekstrem. (Ayu Sabrina)
