RADARTASIK.ID – Timnas Italia memetik kemenangan 2-0 di markas Moldova, namun sorotan justru mengarah pada suasana muram yang menyelimuti kemenangan tersebut.
Hasil dua gol tanpa balas ini jelas membuat Azzurri tetap tercecer dalam perburuan tiket otomatis ke Piala Dunia.
Perhitungannya sederhana tapi nyaris mustahil: Italia harus menang 9-0 atas Norwegia di San Siro, Minggu mendatang, jika ingin lolos langsung tanpa melalui babak play-off.
Baca Juga:Mantan Pemilik AC Milan Bangkrut: Pengadilan Perintahkan Bayar Utang Rp4,4 TriliunSiapa Sacha Britschgi? Bintang Baru Parma yang Dipantau Pemandu Bakat AC Milan
Norwegia berada di puncak dengan selisih gol +29, sementara Italia hanya +12. Secara matematis mungkin, tetapi secara realistis hampir tak masuk akal.
Di lapangan, gol dari Mancini dan Pio Esposito memang memastikan tiga poin, tetapi tak mengubah apa pun.
Norwegia tetap kokoh di puncak klasemen dan Italia kemungkinan besar melanjutkan perjalanan lewat play-off.
Kemenangan ini justru memantik gelombang komentar sinis di media sosial. Obrolan WhatsApp, Twitter, hingga unggahan Instagram dipenuhi satu pertanyaan yang sama: “Kalau pun kita lolos ke Piala Dunia, untuk apa kita pergi?”
Atmosfer tersebut terasa ganjil. Italia menang, tetapi tidak ada kegembiraan. Sebaliknya, justru muncul perasaan cemas dan kecewa.
Para pendukung seolah tidak bisa mempercayai apa yang mereka lihat: Italia tampil kesulitan menghadapi Moldova, tim yang secara tradisi tidak pernah menjadi ancaman besar di level internasional.
Gennaro Gattuso, yang sejak awal mengingatkan bahwa Moldova bukan lawan yang bisa diremehkan, terlihat gusar ketika melihat permainan timnya kembali tersendat.
Baca Juga:Daftar 8 Gelandang Incaran Juventus yang Diinginkan Spalletti: Dari Tonali hingga Bernardo SilvaLorenzo Torriani: Kiper Masa Depan AC Milan yang Tak Pernah Dipercaya Allegri
Skuad Moldova sebagian besar diisi para pemain muda dan pekerja keras yang bermain di level bawah sepak bola Eropa.
Ada Parciun dari Primavera Torino, Ionita yang sempat tampil di Triestina, dan beberapa nama lain yang tampil penuh determinasi.
Mereka bermain dengan tekad dan energi yang justru membuat Italia kerepotan dan pertandingan yang seharusnya mudah berubah menjadi malam yang melelahkan bagi Azzurri.
Italia akhirnya menang 2-0, tetapi gol kedua baru datang di menit-menit akhir.
Para penonton yang tidak menyaksikan pertandingan dan hanya melihat notifikasi skor langsung bertanya-tanya: “Kenapa hanya dua gol? Apa yang sebenarnya terjadi?” Pertanyaan itu menggema tanpa jawaban.
