GARUT, RADARTASIK.ID – Upaya Pemerintah Kabupaten Garut untuk meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli di Pasar Guntur Ciawitali, Kecamatan Tarogong Kidul, mulai menunjukkan hasil nyata.
Sejak awal Agustus 2025, pemerintah telah melakukan revitalisasi berupa rehabilitasi drainase dan perbaikan jalan di area pasar.
Kini, proyek tersebut hampir mencapai tahap akhir.
Revitalisasi Pasar Guntur Ciawitali ini dilakukan untuk mengubah wajah pasar tradisional yang selama ini dikenal becek dan kumuh, terutama saat musim hujan.
Baca Juga:Polisi Tunggu Hasil Autopsi Kasus Penemuan Mayat di Gubuk di Garut, Korban Pakai Baju Man Jadda Wa JadaHarga Tiket Masuk Cuma Segini! 3 Rekomendasi Tempat Wisata Garut Ini Lagi Jadi Incaran Traveler
Kondisi tersebut sempat membuat banyak pembeli enggan masuk ke dalam area pasar dan lebih memilih berbelanja kepada pedagang di pinggir Jalan Merdeka yang dinilai lebih mudah diakses dan tidak berlumpur.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, menyampaikan, progres pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai sekitar 92 persen.
”Ya sudah mulai selesai,” ungkapnya, Kamis, 13 November 2025.
Ia menjelaskan, setelah dimulai pada Agustus lalu, kini pekerjaan tinggal menyisakan tahap penyelesaian akhir, termasuk perapihan drainase dan pemasangan paving block.
Ridwan juga menambahkan, sebagian pedagang telah kembali menempati area pasar, terutama di jalur yang sudah terpasang paving block.
Ia berharap area tersebut tidak digunakan untuk berjualan karena sejatinya merupakan jalur jalan.
Namun, pemerintah masih memberikan toleransi sementara karena keterbatasan ruang bagi para pedagang.
Revitalisasi drainase dilakukan sepanjang 2.400 meter, sedangkan perbaikan jalan pasar mencakup 384 meter.
Baca Juga:Persigar Garut Bekuk PSB Bogor 2-0 di Babak 12 Besar Liga 4 Seri 1 Jabar, Pelatih: Ini Berkat Kerja Keras TimLongsor di Pakenjeng Garut Lumpuhkan Arus Lalu Lintas, Apakah Saat Ini Sudah Bisa Dilalui?
Pekerjaan ini didukung dengan anggaran sebesar Rp 779 juta untuk proyek drainase yang dikerjakan dalam 129 hari kalender, serta Rp 674 juta untuk perbaikan jalan dengan waktu pengerjaan 90 hari kalender.
Meski belum rampung sepenuhnya, perubahan kondisi pasar mulai dirasakan masyarakat.
Banyak pembeli merasa lebih nyaman berbelanja karena area pasar kini tidak lagi becek, bahkan saat hujan deras. (Agi Sugiana)
