“Saya tahu Totti cuma bercanda, tapi saya benar-benar ingin membalasnya di lapangan,” tuturnya.
“Setelah pertandingan, saya keluar stadion hanya dengan pakaian dalam, karena fans Sampdoria merobek seragam saya. Tapi saya sangat bahagia,” pungkas Cassano.
Bagi Cassano, kemenangan di Olimpico itu bukan sekadar tiga poin, melainkan pembuktian pribadi terhadap klub yang dulu pernah menyingkirkannya.
Baca Juga:Pakar Bursa Transfer: AS Roma Akan Raih Scudetto Jika Rekrut Beberapa Pemain LagiDikagumi Pelatih Arsenal, Matteo Moretto Yakin AC Milan Akan Jual Rafael Leao
Ia pernah menjadi bintang muda Roma pada awal 2000-an sebelum hubungannya dengan pelatih Luciano Spalletti dan manajemen memburuk, hingga akhirnya dijual ke Real Madrid pada 2006.
Pertandingan tersebut kini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Serie A.
Roma finis di posisi kedua musim itu, hanya dua poin di belakang Inter Milan, sedangkan Sampdoria menutup musim di peringkat keempat—berhak tampil di Liga Champions.
