RADARTASIK.ID – Kabar menarik bagi para investor dan pecinta logam mulia, update harga emas 12 November 2025 menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan dan membuat banyak orang semakin yakin bahwa emas masih menjadi aset paling aman di tengah gejolak ekonomi global.
Dilansir dari berbagai sumber, termasuk logamulia.com dan sahabatpegadaian.co.id, harga emas dunia kembali menguat seiring pelemahan dolar AS dan meningkatnya minat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi global.
Data terbaru menunjukkan bahwa harga emas Antam ukuran 1 gram kini dijual di angka Rp2.360.000, naik sebesar Rp27.000 dari perdagangan sebelumnya di Rp2.333.000.
Baca Juga:Inovasi Gila-Gilaan Bakal dihadirkan Infinix Note 60 Ultra, Sektor Apa Saja Yang Diupgrade? Ini Bocorannya!iQOO Neo 11 Resmi! Bawa Snapdragon 8 Elite dan Baterai 7.500 mAh, Ini Detail Spesifikasinya!
Sementara itu, harga buyback emas Antam dan UBS juga ikut terkerek naik, menandakan bahwa pasar masih menaruh kepercayaan besar terhadap logam mulia ini sebagai instrumen investasi jangka panjang yang aman dan stabil.
Untuk emas UBS, harga jual ukuran 1 gram berada di level Rp2.432.000, naik Rp40.000 dibandingkan harga sebelumnya. Sedangkan harga buyback emas UBS saat ini berada di Rp2.271.000 per gram, memperlihatkan adanya permintaan yang terus meningkat.
Tidak hanya itu, emas Galeri 24 juga ikut menunjukkan tren positif. Harga jual ukuran 1 gram tercatat di Rp2.442.000, naik Rp32.000 dari hari sebelumnya. Harga buyback-nya pun berada di kisaran Rp2.266.000, menandakan penguatan yang cukup stabil di pasar domestik.
Kenaikan harga emas hari ini bukan tanpa alasan. Beberapa analis menilai, penguatan logam mulia ini didorong oleh pelemahan dolar AS, meningkatnya ketegangan geopolitik, serta tingginya ketidakpastian ekonomi global yang membuat investor global kembali melirik emas sebagai pelindung aset.
Faktor lain yang turut berperan adalah ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Ketika suku bunga diprediksi tidak akan naik terlalu agresif, emas cenderung mendapat dorongan harga yang lebih baik karena biayanya menjadi relatif lebih menarik untuk dipegang dibandingkan aset berbunga.
Banyak pengamat pasar meyakini bahwa tren kenaikan harga emas global ini masih akan berlanjut dalam beberapa pekan ke depan, terutama jika kondisi ekonomi dan politik dunia belum menunjukkan tanda-tanda stabil.
