“Saya sangat senang dengan Piala Dunia, tapi saya tidak ingin menjadi beban. Saya hanya ingin ikut jika merasa benar-benar bugar dan bisa berkontribusi untuk tim. Jika tidak, saya akan memberi tempat bagi pemain lain yang lebih pantas,” jelasnya.
Messi menegaskan bahwa keputusan itu bukan soal ego atau ambisi pribadi, melainkan rasa hormat terhadap Argentina dan pelatih Lionel Scaloni yang membawanya menjuarai Piala Dunia 2022.
Terakhir, Messi juga menyinggung masa-masanya di Paris Saint-Germain, yang sempat disebut sebagai periode sulit dalam kariernya.
Baca Juga:Strikernya Jadi Rebutan Inter, AC Milan dan Juventus: Verona Pasang Tarif Rp312 MiliarJonathan David: Pemain Incaran AC Milan yang Akan Dikorbankan Juventus Demi Perpanjangan Kontrak Vlahovic
Ia tak menampik bahwa adaptasi di Prancis tidak mudah, tetapi menegaskan bahwa pengalaman itu bukanlah mimpi buruk.
“Jika saya terlihat tidak bahagia, itu karena saya tidak bisa menikmati apa yang paling saya sukai: bermain sepak bola. Tapi sebagai keluarga, kami punya pengalaman yang luar biasa. Paris adalah kota yang indah,” tuturnya.
Kini, Messi tampak lebih tenang dan menikmati fase baru di Amerika Serikat. Namun, satu hal tetap sama, hatinya masih tertambat di Barcelona.
Ia mungkin sudah jauh dari Camp Nou secara fisik, tetapi dalam setiap langkahnya di lapangan, warna Blaugrana tetap hidup dalam dirinya.