RADARTASIK.ID – Tidak semua orang punya keberanian meninggalkan zona nyaman dan membangun bisnis dari nol, apalagi di usia muda.
Namun, kisah inspiratif pengusaha muda asal Surabaya bernama Rafli Ilham Firdaus dan istrinya Elizabeth Sephia membuktikan bahwa tekad kuat dan kerja keras bisa mengubah nasib siapa pun.
Dilansir dari kanal Naik Kelas, perjalanan bisnis pasangan muda ini dimulai dengan langkah kecil tapi penuh semangat.
Baca Juga:Makin Gacor Nih! RedMagic 11 Pro Plus Jadi HP Gaming Terpanas di Tahun ini, Pakai Sistem Pendingin CanggihHarga Sayur Hari Ini di Jawa Timur Melonjak! Cabai Naik, Timun dan Tomat Turun Tipis
Awalnya, Rafli bercita-cita menjadi pemain sepak bola, namun karena keterbatasan fisik, ia memilih jalan lain: menjadi pengusaha.
Sejak usia 16 tahun, Rafli sudah mencoba berbagai usaha kecil seperti menjual jajan pasar, casing HP, hingga pakaian boxer.
Dari situ, ia belajar bahwa kesuksesan butuh mental kuat dan kesabaran menghadapi ejekan serta kegagalan.
Perjalanan mereka tidak selalu mulus. Usaha demi usaha silih berganti, dari jualan pancake hingga milk crab, sempat ramai lalu meredup.
Namun semangat mereka tak pernah padam. Kegagalan justru menjadi bahan bakar untuk bangkit dan belajar lebih banyak tentang dunia usaha kuliner.
Dengan modal pinjaman Rp10 juta dari sang paman, Rafli dan Elizabeth akhirnya menemukan momentum lewat usaha kuliner dimsum dengan merek Dimsum 0720 di kawasan Pasar Malam Kodam, Surabaya.
Awalnya sepi, tapi berkat strategi evaluasi rasa, kualitas bahan, serta inovasi pada saus khas racikan sendiri, usaha mereka mulai dikenal dan digemari pelanggan.
Baca Juga:November Ini Rilis! Tiga Varian Oppo Reno 15 Dengan Kamera 200 MP dan Chipset Dimensity 8450Rekomendasi Smartphone Midrange 2025 yang Wajib Dilirik, Desain Mewah, Tahan Lama, dan Performa Ngebut
Mereka belajar bahwa di dunia bisnis, jam terbang itu penting. Mereka selalu fokus menjaga rasa dan kualitas agar pelanggan merasa puas.
Dari dapur sederhana, kini Dimsum 0720 mampu memproduksi hingga 100 kilogram per hari dan mempekerjakan 22 orang, baik di dapur maupun outlet.
Omzet hariannya menembus angka Rp15 juta, dengan penjualan rata-rata 750 pack Dimsum setiap hari.
Kesuksesan itu tidak membuat mereka lupa berbagi. Setiap tahun, Rafli rutin berkurban sebagai bentuk rasa syukur.
Menurutnya, Kekayaan sejati bukan dari rumah atau mobil, tapi dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan kepada orang lain.
Tak hanya sukses secara finansial, pasangan muda ini juga membuka lapangan kerja bagi tetangga dan teman sekitar yang sebelumnya menganggur.
