Investor Pasar Modal di Priatim Tembus 452.803 SID, OJK Tasikmalaya Tingkatkan Literasi Keuangan

Sekolah Pasar Modal
Perwakilan BEI Jawa Barat, Firman Hananto saat memberikan edukasi kepada para jurnalis terkait pasar modal, Rabu (12/11/2025).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Bagian Pengawasan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) dan Layanan Masyarakat (LMS) OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, mengungkapkan potensi investasi masyarakat Priangan Timur terus menunjukkan tren positif.

Hingga Agustus 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) di wilayah ini mencapai 452.803, atau sekitar 13,41 persen dari total SID di Jawa Barat dan 2,52 persen secara nasional.

“Angka ini menunjukkan potensi besar bagi masyarakat Priangan Timur untuk terus tumbuh menjadi investor yang cerdas dan berdaya,” ujarnya saat kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) Bersama Media di Kantor OJK Tasikmalaya, Rabu (12/11/2025).

Baca Juga:Indosat Ooredoo Hutchison Dorong UMKM Tasikmalaya Naik Kelas Lewat Transformasi DigitalJNE Rayakan HUT ke-35 Bertema “Bergerak Bersama”, Siapkan Hadiah Mobil dan Promo HARBOKIR

Berdasarkan data OJK, jumlah SID di tiap daerah Priangan Timur per Agustus 2025 adalah Kota Banjar 15.432, Kabupaten Ciamis 86.648, Kabupaten Garut 122.164, Kabupaten Pangandaran 8.448, Kabupaten Sumedang 62.232, Kabupaten Tasikmalaya 79.696, dan Kota Tasikmalaya 78.183.

Untuk itu, sambungnya, OJK Tasikmalaya menggandeng insan media untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di wilayah Priangan Timur.

Melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) Bersama Media bertema Mempersiapkan Diri dengan Literasi Keuangan dan Investasi, OJK mengajak jurnalis menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan edukasi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari media cetak, radio, televisi, dan media online.

Dalam kegiatan ini, OJK menghadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Barat, Firman Hananto, serta Marketing Equity Retail KIWOOM Sekuritas Indonesia, Aditya Fajar Ashari.

Kepala Bagian Pengawasan Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) dan Layanan Masyarakat (LMS) OJK Tasikmalaya, Dendy Juandi, yang mewakili Plt Kepala OJK Tasikmalaya, mengatakan bahwa peningkatan literasi keuangan menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang cerdas dan mandiri secara finansial.

“Kami ingin masyarakat semakin berhati-hati dan mampu membedakan antara produk keuangan yang legal dan yang berisiko. Melalui peran media, pesan-pesan literasi keuangan dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dengan cara yang lebih dekat dan mudah dipahami,” jelas Dendy.

Menurutnya, kegiatan edukasi seperti ini penting di tengah maraknya tawaran investasi dan pinjaman online yang tidak berizin.

Baca Juga:JNE Tasikmalaya Pererat Sinergi dengan Media Lewat Kopdar Penuh KeakrabanSharp Ajak Pecinta Hewan Ciptakan Udara Sehat Lewat Kampanye “Udara Sehat, Hewan Bahagia”

Ia menekankan, media memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran kolektif agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.

0 Komentar