Walaupun Pertumbuhan Industri Stabil, Wali Kota Sebut Penurunan Pengangguran di Kota Banjar Tergolong Lambat

Pengangguran di Kota Banjar
Wali Kota Banjar, H Sudarsono.
0 Komentar

Selain itu, bertambahnya penduduk usia kerja baru turut menahan laju penurunan pengangguran.

Kepala BLK Disnaker Kota Banjar, Doni Ismaya, mengatakan pemerintah terus menekan angka pengangguran melalui berbagai pelatihan kerja.

Pada tahap I tahun 2025, terdapat 112 peserta dari tujuh desa mengikuti tujuh jenis pelatihan, seperti menjahit, tata rias, pengolahan ikan, hingga microcontroller.

Baca Juga:Rahasia Jabatan Abadi di Kota Tasikmalaya: Ketika Kursi Lebih Setia dari Kepala Daerah!54 Orang Terluka dalam Insiden Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Sebagian Besar Pelajar

“Pelatihan itu sudah selesai, hasilnya ada yang bekerja ikut orang lain dan ada juga yang membuka lapangan pekerjaan,” katanya.

Ia juga menambahkan, 16 peserta mengikuti pelatihan Project Based Learning pengoperasian tools kecerdasan buatan (AI) untuk konten digital dan bisnis.

“Beberapa peserta langsung ditempatkan di perusahaan tempat pelatihan,” ujarnya.

Ketua Apindo Kota Banjar, H Oni Kurnia, menilai pengangguran masih dipengaruhi keterbatasan investasi dan dominasi sektor informal.

“Selain itu, dunia usaha menghadapi kendala efisiensi dan kemampuan upah, terutama bagi UMKM,” katanya.

Apindo mendorong sinergi antara pemerintah daerah, BLK, dan dunia usaha untuk memperluas lapangan kerja produktif serta menarik investor baru agar penyerapan tenaga kerja di Banjar dapat meningkat secara berkelanjutan. (Anto Sugiarto)

0 Komentar