Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Pangandaran Terendah di Jabar, Hanya 1,91 Persen

Pengangguran di pangandaran
Pantai pasir putih Pangandaran (Pangandarankab.go.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Masyarakat Kabupaten Pangandaran masih banyak yang mencari pekerjaan ke luar daerah, karena minimnya lapangan kerjaan dan industri di Pangandaran.

Menurut Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pangandaran Wawan Irawan, saat ini lapangan pekerjaan dari sektor perindustrian masih tergolong minim.

Industri yang ada dan sudah eksis sejak lama hanya pabrik pengolahan kelapa dan perhotelan.

Baca Juga:Rahasia Jabatan Abadi di Kota Tasikmalaya: Ketika Kursi Lebih Setia dari Kepala Daerah!54 Orang Terluka dalam Insiden Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Sebagian Besar Pelajar

“Di Pangandaran masih minim, adapun industri yang berhubungan dengan kepariwisataan, seperti perhotelan, untuk manfukatur, otomoti dan lain, belum ada,” katanya kepada Radar Tasikmalaya.

Menurut Wawan tidak mudah menarik investor sektor industri ke Kabupaten Pangandaran. Ada beberapa hambatan bagi pengusaha. Mulai dari biaya maupun potensi pengembangan.

“Ya mereka juga mengukur, apa yang jadi peluang di Pangandaran, terus kan kalau mau ngirim barang impor untuk kebutuhan industri, mungkin lihat ongkos ke Pangandaran yang cukup jauh,” terangnya

Namun ia tidak menutup kemungkinan, kedepanya Pangandaran menjadi pusat industri, yang membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

“Kalau ada pelabuhan misal, bisa saja nanti akan banyak disini,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, ada kesan bahwa kegiatan idnustri yang berdekatan dengan objek wisata, dirasa kurang pas.

Kata dia, kecilnya industrialisasi di Kabupaten Pangandaran, membuat maayarakat banyak yang bekerja ke kuar kota. Terutama dari golongan muda atau yang masuk angkatan kerja.

Baca Juga:2 Pipa PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Putus Akibat Longsor, Pasokan Air ke Beberapa Wilayah Ditutup SementaraKadis Abadi Nan Jaya! Kursi BKPSDM Tak Pernah Tergoyahkan Setelah Lima Kepala Daerah Berganti

“Banyakya ke luar kota, adapun yang itu kerjanya berwisarausaha, atau yang jadi buruh tani,” katanya.

Untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja dari Kabupaten Pangandaran, Dinas Ketenagakerjaan sering bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan dari luar daerah.

“Kalau ada lowongan dari luar, kita selalu umumkan, seperti kemarin, ada perusahaan makanan ringan butuh banyak karyawan, kita kerjasama lakukan rekrutmen,” ucapnya.

Untuk program pelatihan kerja di Dinas ketenagakerjaan tergolong masih minim.

“Selain itu kita dorong agar mereka bisa ikut BKK atau ke LPK untuk penyaluran tenaga kerja,” jelasnya.

Berdasarkan dari dari Badan Pusat Statistik (BPS) Pangandaran, masyarakat yang masuk dalam pengangguran terbuka terendah di tahun 2024 sebesar 1,58 persen, sementara hingga agustus 2025 sebesar 1,91 persen.

0 Komentar