Tingkat Pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya Terus Turun, Pemkab Fokus Kirim Tenaga Kerja ke Luar Negeri

Pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya
Gambar ilustrasi: google
0 Komentar

Selain itu, Dinas Tenaga Kerja bekerja sama dengan pengusaha konveksi lokal untuk memproduksi satu juta kerudung sebagai peluang kerja baru bagi warga.

Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) juga berdampak positif terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan 185 dapur MBG di Tasikmalaya yang masing-masing menyerap sekitar 50 pekerja.

“Dampaknya perputaran uang meningkat dan tingkat pengangguran bisa ditekan,” kata Faisal.

Baca Juga:Rahasia Jabatan Abadi di Kota Tasikmalaya: Ketika Kursi Lebih Setia dari Kepala Daerah!54 Orang Terluka dalam Insiden Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Sebagian Besar Pelajar

Ia mengakui, jumlah industri di Tasikmalaya memang belum sebanyak di wilayah industri besar seperti Bekasi dan Karawang.

Namun, upaya menarik investor terus dilakukan, termasuk mendukung sektor informal seperti pengrajin bambu, pelaku kuliner, dan UMKM agar mampu menciptakan lapangan kerja mandiri.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 mencapai 1.025.501 orang, naik 15.654 dari tahun sebelumnya.

Penduduk bekerja naik menjadi 987.175 orang, sedangkan pengangguran turun 923 orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat dari 68,37 persen menjadi 68,76 persen.

Statistisi Ahli Muda BPS, Dudi Suryadi, menjelaskan penduduk usia kerja di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 1.491.358 orang, dengan 1.025.501 di antaranya termasuk angkatan kerja.

“TPAK laki-laki sebesar 83,98 persen, lebih tinggi dibanding perempuan 53,26 persen,” katanya.

Kasi Ketenagakerjaan DPMPTSPTK, Rustiadi Wartono (Tono), menambahkan bahwa sektor jasa menjadi penyerap tenaga kerja terbesar pada 2025 dengan 471.102 pekerja, disusul industri 257.006 orang dan pertanian 259.067 orang.

Baca Juga:2 Pipa PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Putus Akibat Longsor, Pasokan Air ke Beberapa Wilayah Ditutup SementaraKadis Abadi Nan Jaya! Kursi BKPSDM Tak Pernah Tergoyahkan Setelah Lima Kepala Daerah Berganti

“Sejauh ini kami sudah bekerja sama dengan industri di sektor manufaktur dan UMKM seperti PT Hini Daiki Indonesia, PT San-N-Garmindo, PT TBS Motor, dan CV Sansan,” bebernya.

Tono menekankan pentingnya program padat karya, pelatihan berbasis kompetensi, serta perluasan kesempatan kerja untuk menekan TPT.

“Kami juga mengajukan anggaran untuk program pemagangan IM Japan, penyaluran tenaga kerja migran, dan bantuan tenaga kerja mandiri,” pungkasnya.(dik/obi)

0 Komentar