Tingkat Pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya Terus Turun, Pemkab Fokus Kirim Tenaga Kerja ke Luar Negeri

Pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya
Gambar ilustrasi: google
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tasikmalaya terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada Agustus 2023 tercatat 3,89 persen atau 39.249 orang menganggur, turun menjadi 3,74 persen atau 38.326 orang pada Agustus 2024.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menilai penurunan ini hasil dari upaya kolaboratif berbagai pihak dalam memperluas lapangan kerja dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi, mengatakan pemerintah daerah menggandeng berbagai pihak, termasuk lembaga pelatihan kerja (LPK) dalam dan luar negeri.

Baca Juga:Rahasia Jabatan Abadi di Kota Tasikmalaya: Ketika Kursi Lebih Setia dari Kepala Daerah!54 Orang Terluka dalam Insiden Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Sebagian Besar Pelajar

“Bekerjasama dengan balai dan lembaga latihan kerja itu salah satu alternatif jalan keluar dari pengangguran dengan meningkatkan skill dan kapasitas tenaga kerja,” ujarnya.

Melalui kerja sama dengan LPK Jepang dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Tasikmalaya, pemerintah memberangkatkan tenaga kerja magang ke Jepang.

Asep menilai, pengalaman magang di luar negeri membantu peserta memperoleh keahlian dan pengetahuan baru yang bermanfaat saat kembali ke daerah.

“Sehingga pada saat pulang, tenaga kerja tersebut mempunyai usaha sendiri, atau bahkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, program pelatihan dan magang menjadi strategi penting untuk menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

“Dengan semua mempunyai keahlian, bekerja dan mendapatkan penghasilan, insyaallah angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,” tambahnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Tasikmalaya, dr H Faisal Soeparyanto, menyebut program magang ke luar negeri kini tidak hanya ke Jepang, tapi juga ke Taiwan dan Malaysia.

Baca Juga:2 Pipa PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya Putus Akibat Longsor, Pasokan Air ke Beberapa Wilayah Ditutup SementaraKadis Abadi Nan Jaya! Kursi BKPSDM Tak Pernah Tergoyahkan Setelah Lima Kepala Daerah Berganti

“Tidak hanya mahasiswa yang magang, masyarakat non-skill juga bisa bekerja ke luar negeri seperti memetik sawit di Malaysia,” jelasnya.

Faisal menambahkan, pihaknya terus mengadakan pelatihan dan peningkatan kompetensi agar masyarakat memiliki keahlian dan siap kerja.

Pemerintah juga aktif menghubungkan pencari kerja lokal dengan industri di daerah, terutama di sektor garmen yang mendominasi.

“Tahun depan, perusahaan garmen Teodore dan Garmindo di Kecamatan Cisayong akan buka kembali sehingga dapat menyerap 1.500 tenaga kerja,” ungkapnya.

0 Komentar