Tak Cocok dengan Taktik Chivu, Frattesi Minta Inter Menjualnya di Bulan Januari

Davide Frattesi
Davide Frattesi, pemain Inter. (Davide Frattesi/Instagram)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Hubungan Davide Frattesi dengan Inter Milan tampaknya mendekati akhir.

Gelandang tim nasional Italia itu dikabarkan telah meminta klub untuk menjualnya pada bursa transfer Januari mendatang, setelah merasa tidak cocok dengan taktik Cristian Chivu.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, situasi Frattesi berubah drastis dalam hitungan bulan.

Baca Juga:Jadi Incaran Inter dan AC Milan, Mario Gila Ragu Perpanjang Kontrak dengan LazioJuventus Incar Frattesi, AC Milan Siap Tampung Striker Gagal West Ham dan Atlético Madrid

Dari yang awalnya dijanjikan perpanjangan kontrak dan peran penting di awal musim panas, kini ia justru menjadi pemain cadangan abadi di bawah pelatih baru.

Di era Simone Inzaghi, Frattesi memang bukan pilihan utama, namun masih mendapat menit bermain yang cukup. Setelah Chivu mengambil alih, kesempatan itu makin menipis.

Sejak Chivu duduk di bangku pelatih, Frattesi baru tampil delapan kali di Serie A dengan total hanya 199 menit bermain.

Ia bahkan belum mencetak gol maupun mencatat assist dari sebelas penampilan di semua kompetisi.

Dini hari tadi, saat Inter Milan mengalhakan Lazio 2-0, ia hanya diberi kesempatan bermain selama 10 menit oleh pelatih Chivu dengan menggantikan Calhanoglu di menit ke-81.

Sebuah catatan yang jauh dari ekspektasi publik terhadap gelandang yang dikenal eksplosif dan rajin menembus kotak penalti lawan.

Sumber internal klub menyebutkan, Chivu kurang puas dengan gaya bermain Frattesi yang dianggap terlalu vertikal dan kurang disiplin secara taktis.

Baca Juga:AS Roma Semakin Bergaya Gasperini: Dominan dan Tajam Menciptakan PeluangFranco Ordine: Laga Lawan Parma Lebih Penting dari Derby della Madonnina

Hal ini membuat pelatih asal Rumania itu lebih memilih kombinasi gelandang yang mampu menjaga struktur permainan, seperti Barella, Calhanoglu, dan Mkhitaryan.

“Ruangnya di tim semakin sempit, dan ketika bermain pun, Frattesi terlihat tidak nyambung dengan aliran permainan Inter,” tulis Gazzetta.

“Ia kehilangan kepercayaan diri, dan keputusannya untuk pergi di bulan Januari bisa menjadi solusi terbaik bagi kedua pihak,” tambah media Italia itu.

Pada Januari 2025 mendatang, nilai buku Frattesi dalam laporan keuangan Inter masih sekitar €16,4 juta (sekitar Rp285 miliar), dan akan turun menjadi €13,1 juta (sekitar Rp227 miliar) pada bulan Juni.

Situasi ini membuka peluang bagi Nerazzurri untuk menjualnya tanpa menanggung kerugian finansial dan siap menunggu tawaran yang masuk.

0 Komentar