Distaso menambahkan, Massimiliano Allegri sendiri kerap menegaskan agar timnya tidak merasa lebih kuat dari siapa pun.
Dua kemenangan penting atas Napoli dan Roma memang menunjukkan Milan mampu tampil solid melawan tim besar, namun ketika menghadapi lawan yang lebih mudah , Leão dan rekan-rekannya justru sering kehilangan arah.
Distaso menyebut kekalahan dari Cremonese masih bisa dianggap kecelakaan, tapi dua kegagalan berikutnya menunjukkan pola yang jelas: Milan kesulitan menjaga fokus melawan tim kecil.
Baca Juga:Tak Cocok dengan Taktik Chivu, Frattesi Minta Inter Menjualnya di Bulan JanuariMoncada, Tare, dan Ibrahimovic Yakin Suzuki Cocok Gantikan Maignan, tapi AC Milan Masih Ragu
Dengan kondisi seperti ini, Distaso menilai target realistis Milan musim ini bukanlah Scudetto, melainkan finis di empat besar.
“Jika mereka terus kehilangan poin dengan cara seperti ini, mustahil bersaing hingga akhir musim,” katanya.
Meski demikian, Distaso menegaskan bahwa peluang masih terbuka jika Milan mampu belajar dan menunjukkan konsistensi di laga-laga besar, termasuk dalam derby kontra Inter setelah jeda internasional.
“Mereka bisa meningkatkan standar permainan—tapi untuk sekarang, Rossoneri harus realistis. Target sebenarnya adalah tetap berada di zona Liga Champions, bukan memimpikan gelar juara,” pungkasnya.