Moncada, Tare, dan Ibrahimovic Yakin Suzuki Cocok Gantikan Maignan, tapi AC Milan Masih Ragu

Zion Suzuki
Zion Suzuki Foto: Tangkapan layar Instagram@zionsuzuki
0 Komentar

RADARTASIK.ID – AC Milan mulai mempertimbangkan nama baru untuk posisi penjaga gawang di musim depan.

Salah satu kandidat yang tengah dipantau serius adalah Zion Suzuki, kiper muda milik Parma.

Namun, di tengah keyakinan Geoffrey Moncada, Igli Tare, dan Zlatan Ibrahimović bahwa kiper Jepang itu cocok menggantikan Mike Maignan, pihak klub justru masih diliputi keraguan.

Baca Juga:Jadi Incaran Inter dan AC Milan, Mario Gila Ragu Perpanjang Kontrak dengan LazioJuventus Incar Frattesi, AC Milan Siap Tampung Striker Gagal West Ham dan Atlético Madrid

Pertemuan terakhir antara Parma dan AC Milan di Stadion Tardini menjadi panggung penilaian tak resmi terhadap performa Suzuki.

Laga yang berakhir imbang 2-2 itu menampilkan banyak drama, empat gol, dan sederet kesalahan dari kedua tim, termasuk dari dua kiper utama.

Baik Maignan maupun Suzuki tampil di bawah standar mereka, masing-masing bersalah atas gol yang tercipta ke gawangnya.

Zion Suzuki lahir pada 21 Agustus 2002 di New Jersey, Amerika Serikat, namun memilih membela tim nasional Jepang.

Di usia 22 tahun, ia sudah memasuki musim keduanya bersama Parma dan terus menunjukkan perkembangan pesat.

Dengan refleks cepat, dan kepribadian tangguh di bawah mistar, Suzuki dinilai sebagai salah satu talenta penjaga gawang paling menjanjikan di Serie A.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Moncada dan Tare sudah memasukkan namanya ke dalam daftar transfer musim panas 2025.

Baca Juga:AS Roma Semakin Bergaya Gasperini: Dominan dan Tajam Menciptakan PeluangFranco Ordine: Laga Lawan Parma Lebih Penting dari Derby della Madonnina

Ibrahimović yang hadir di tribun Tardini disebut juga memberikan penilaian positif terhadap sang kiper.

“Dia punya kepribadian dan potensi besar untuk menjadi penerus Maignan,” ungkap sumber internal Milan kepada media Italia.

Suzuki juga tengah dipantau sejumlah klub besar Eropa. Bayern Munich dan beberapa tim Liga Primer Inggris disebut telah mengirim pemandu bakat untuk memantaunya langsung.

Meski demikian, Milan belum sepenuhnya yakin. Sumber di klub menyebutkan bahwa Suzuki masih memiliki kelemahan mendasar dalam menjaga konsentrasi selama 90 menit penuh.

Gol yang dicetak Saelemaekers ke gawangnya pekan lalu menjadi contoh jelas: kesalahan kecil dalam penempatan posisi membuat Parma kehilangan poin berharga.

“Dia punya refleks dan daya ledak luar biasa, tapi belum cukup konsisten untuk tim dengan tekanan seperti Milan,” tulis Gazzetta.

0 Komentar