Lazio sebenarnya ingin menaikkan nilai kontraknya, namun keterbatasan anggaran dan larangan transfer yang masih berlaku membuat langkah itu sulit dilakukan.
Situasi tersebut membuat masa depannya di Roma kian tidak pasti.
Menurut Il Tempo, jika negosiasi tidak menemukan titik temu pada awal 2025, Lazio mungkin akan membuka peluang untuk menjualnya di akhir musim guna menghindari potensi kehilangan secara gratis di masa depan.
Selain itu, Real Madrid juga masih memiliki kepentingan finansial dalam karier Gila.
Baca Juga:Juventus Incar Frattesi, AC Milan Siap Tampung Striker Gagal West Ham dan Atlético MadridAS Roma Semakin Bergaya Gasperini: Dominan dan Tajam Menciptakan Peluang
Saat melepasnya ke Lazio pada 2022, Los Blancos menyertakan klausul 50% dari hasil penjualan kembali.
Artinya, setiap euro yang diterima Lazio dari transfer Gila akan dibagi dua dengan klub asal Spanyol tersebut.
Kondisi ini membuat Lazio semakin berhati-hati menentukan harga. Presiden Lotito dikabarkan memasang banderol sekitar €25 juta (sekitar Rp430 miliar) sebagai nilai minimum untuk membuka negosiasi.
Derby della Madonnina kini juga bergeser ke meja negosiasi. Inter berencana mengajukan pendekatan pada Juni, sementara Milan bisa bergerak lebih cepat di Januari.
Rossoneri siap memanfaatkan kerumitan negosiasi antara Gila dan Lazio untuk mendapatkan bek yang dianggap punya masa depan cerah di Serie A.
Jika situasi tak berubah dalam beberapa bulan ke depan, Mario Gila bisa menjadi nama besar berikutnya yang memanaskan bursa transfer musim dingin ini.