Hilang 80 Persen, Kuota Haji Kabupaten Tasikmalaya Anjlok: Tahun Depan Hanya 309 Calon Jemaah yang Berangkat

Kuota Haji Kabupaten Tasikmalaya
Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya saat memberikan pelayanan kepada calon jemaah haji, Senin 10 November 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabar mengejutkan datang bagi para calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya. Kuota haji tahun 2026 mengalami penurunan drastis hingga mencapai 80 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tasikmalaya, Asep Bahria, menjelaskan bahwa biasanya kabupaten mendapat jatah kuota sekitar 1.399 jemaah setiap tahun.

Namun, untuk musim haji 2026, jumlah tersebut menyusut tajam menjadi hanya 309 orang.

Baca Juga:Hadirkan Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang Modern, Inovasi E-GIFT Jadi SolusinyaDinas PUTRLH Kabupaten Tasikmalaya Gerak Cepat Lakukan Perbaikan di Ruas Jalan Salopa-Manonjaya

“Artinya ada penurunan sekitar 1.090 orang. Model baru yang ditetapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah membuat kuota untuk Kabupaten Tasikmalaya jauh berkurang,” ujar Asep saat ditemui di kantornya, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, keputusan tersebut merupakan kebijakan langsung dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang hingga kini belum memberikan penjelasan detail mengenai alasan penurunan kuota tersebut.

“Kami memahami bahwa masyarakat sudah melakukan berbagai persiapan, baik secara finansial maupun spiritual. Namun tiba-tiba muncul pengumuman ini. Karena itu, kami mengimbau agar kebijakan ini diterima dengan lapang dada dan penuh keimanan,” ucapnya.

Asep juga menyinggung soal masa tunggu keberangkatan haji yang kemungkinan besar akan bertambah panjang akibat berkurangnya kuota. Saat ini, calon jamaah haji asal Tasikmalaya sudah harus menunggu sekitar 17 tahun untuk bisa berangkat.

“Mungkin saja masa tunggu bertambah lama. Kalau kata Pak Prabowo, rata-rata masa tunggu nasional bisa mencapai 26 tahun. Semoga tidak sejauh itu, tapi dengan pengurangan kuota ini, tentu antrian akan makin panjang,” ujarnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pendaftaran calon jemaah haji di Kabupaten Tasikmalaya tetap berjalan stabil, dengan rata-rata 4-10 pendaftar baru setiap hari.

Penurunan kuota ini juga diperkirakan akan berdampak pada jumlah Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). “Secara logika, ketika jumlah jamaah berkurang, otomatis jumlah pendamping juga akan disesuaikan. Mungkin secara nasional totalnya tetap, tapi pembagiannya antar kabupaten atau kota akan berbeda,” tutur Asep.

Baca Juga:Pastikan Tenaga Kerja Terlindungi Jaminan Sosial, Anggota DPRD Jabar Arip Rachman Sosialisasi Peraturan DaerahTak Bisa Hanya Fokus Jalan, Komisi III Sentil Bupati Tasikmalaya: Jangan Lupakan Pelayanan Dasar Lainnya!

Ia berharap, ke depan kuota haji bisa kembali normal seperti tahun-tahun sebelumnya agar masyarakat yang telah lama menunggu mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci.

0 Komentar