Cashless vs Tunai, Mana yang Bikin Keuangan UMKM Lebih Sehat? Simak Penjelasannya

UMKM
UMKM Wajib Tahu! Ini Alasan Transaksi Cashless Bisa Jadi Kunci Keuangan Usaha Lebih Sehat. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, banyak pelaku usaha kecil kini mulai beralih ke transaksi cashless untuk UMKM sebagai strategi cerdas dalam menjaga stabilitas keuangan mereka.

Berdasarkan informasi yang dilansir dari kanal Link UMKM, kebiasaan bertransaksi secara digital bukan sekadar gaya hidup modern, melainkan langkah strategis dalam membangun pondasi finansial yang lebih tertata.

Di era serba digital, uang yang baru masuk dari hasil penjualan sering kali “menguap” tanpa terasa jika tidak tercatat dengan baik.

Baca Juga:Samsung Galaxy A17 LTE Rilis Resmi, Hadir Dengan Tiga Varian Warna Elegan, Performa Gahar Harga Tetap RamahSukses Mendirikan Pabrik Risol, Mimpi Besar Seorang Ibu, Cerita Nyata di Balik Keberhasilan Bisnis Frozen Food

Sistem pembayaran non tunai membantu pelaku UMKM memiliki catatan keuangan otomatis dan terintegrasi, sehingga arus kas dapat dipantau secara real-time tanpa perlu repot mencatat manual.

Inilah alasan mengapa banyak ahli keuangan menilai strategi keuangan digital untuk UMKM sangat penting diterapkan sejak awal.

Dengan semua transaksi tercatat secara digital, pelaku usaha dapat lebih mudah menganalisis arus pemasukan, mengontrol pengeluaran, hingga menyiapkan proyeksi usaha untuk masa depan.

Catatan digital juga mempermudah dalam proses pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan, karena data transaksi menjadi bukti kredibilitas usaha yang kuat.

Namun, masih banyak pelaku usaha yang bimbang—antara tetap menggunakan uang tunai atau sepenuhnya beralih ke sistem non tunai.

Padahal, memahami kelebihan dan kekurangan uang tunai bisa membantu mereka menentukan strategi paling efektif sesuai kondisi bisnisnya.

Uang tunai memang memberikan rasa nyata dan langsung dalam bertransaksi, tapi juga berisiko tinggi: rawan hilang, sulit dilacak, dan sering menyebabkan laporan keuangan tidak konsisten.

Baca Juga:Tecno Camon 50 Pro 5G Siap Gebrak Pasar, Desain Elegan dan Performa Gahar Siap Tantang RivalnyaDeretan HP Terbaru Akhir Tahun Siap Rilis di Indonesia, Dari Nubia V80 Hingga Sharp Aquos R10

Sebaliknya, transaksi digital menawarkan efisiensi dan keamanan tinggi, serta membuka peluang untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas, terutama di era e-commerce dan layanan online.

Meski demikian, bukan berarti pelaku usaha harus sepenuhnya meninggalkan uang tunai.

Kombinasi antara keduanya bisa menjadi solusi paling bijak—gunakan uang tunai untuk kebutuhan operasional kecil, dan manfaatkan sistem non tunai untuk pengelolaan dan pencatatan keuangan yang lebih profesional.

Selain efisiensi, penerapan sistem digital juga memudahkan pelaku usaha memahami cara mengatur keuangan usaha kecil secara lebih terstruktur.

0 Komentar