RADARTASIK.ID – AS Roma terus menunjukkan konsistensinya di papan atas usai mengalahkan Udinese 2-0 di Stadio Olimpico.
Hasil itu membuat Giallorossi kokoh di puncak klasemen sementara dengan 24 poin, sama dengan raihan Inter Milan yang menundukkan Lazio dua gol tanpa balas.
Menjamu Udinese, Roma tampil dominan dan berhasil membuka keunggulan lewat Lorenzo Pellegrini melalui titik putih di babak pertama.
Baca Juga:Jurnalis Italia Sarankan Juventus Rekrut Mantan Gelandang AS Roma: Tim Ini Tak Pintar Mengontrol PermainanJadi Incaran Inter dan AC Milan, Mario Gila Ragu Perpanjang Kontrak dengan Lazio
Mehmet Celik kemudian menggandakan keunggulan di paruh kedua lewat umpan matang dari Gianluca Mancini.
Bagi Gasperini, kemenangan ini menjadi respons sempurna setelah kekalahan dari AC Milan pekan lalu.
Disisi lain, Udinese yang dilatih Kosta Runjaić dan menurunkan mantan pemain Roma Nicolò Zaniolo, sempat memberikan perlawanan sengit.
Namun, mereka gagal menembus pertahanan solid Roma yang tampil disiplin sepanjang laga.
Usai laga, Gasperini memuji kerja keras anak asuhnya yang bermain oenuh semangat meski kelelahan usai tampil di Liga Europa.
“Penampilan yang meyakinkan. Kami sempat kelelahan di akhir laga, tapi secara keseluruhan, ini pertandingan luar biasa melawan tim Udinese yang selalu sulit karena mereka sangat kuat secara fisik,” ujarnya kepada Sky Sport Italia.
“Saya sangat puas karena tim ini terus berkembang. Mereka bermain dengan percaya diri dan menunjukkan semangat yang besar untuk menang,” lanjutnya.
Baca Juga:Juventus Incar Frattesi, AC Milan Siap Tampung Striker Gagal West Ham dan Atlético MadridAS Roma Semakin Bergaya Gasperini: Dominan dan Tajam Menciptakan Peluang
Saat ditanya mengenai peluang Roma meraih Scudetto, Gasperini memilih tetap realistis namun tidak menutup kemungkinan.
“Memang benar, para penggemar boleh bermimpi tentang Scudetto. Jangan pernah merampas impian siapa pun. Kita lihat saja nanti sejauh mana peluang kami,” kata pelatih berusia 66 tahun itu kepada DAZN.
Meski demikian, Gasperini menegaskan bahwa fokus utama timnya adalah menjaga kestabilan performa usai jeda Internasional.
“Kami sedang dalam momen yang baik. Dua pekan ke depan akan kami manfaatkan untuk memulihkan kondisi pemain. Setelah jeda, kami ingin tetap tampil kompetitif di setiap laga,” ujarnya.
Gasperini juga menyoroti fleksibilitas taktik timnya yang tetap tajam meski kehilangan beberapa penyerang utama.
Satu-satunya pemain depan yang dimiliki Gasperini saat menjamu Udinese, Artem Dovbyk bahkan harus ditarik keluar di pertengahan babak pertama.
