Locatelli, yang juga merupakan eks pemain Sassuolo, memiliki karakter permainan berbeda: lebih bertahan, berpengalaman, dan cocok untuk memperkuat keseimbangan lini tengah Inter.
Secara nilai, pertukaran ini dianggap cukup seimbang.
Locatelli dibeli Juventus dari Sassuolo pada 2021 seharga €36,4 juta (sekitar Rp642 miliar) plus bonus €1,1 juta (sekitar Rp19 miliar), sedangkan Frattesi didatangkan Inter pada 2023 dengan biaya €31,4 juta (sekitar Rp554 miliar) plus bonus €3,1 juta (sekitar Rp55 miliar).
Keduanya sama-sama memiliki kontrak hingga 2028 dan gaji bersih €3 juta per tahun (sekitar Rp53 miliar).
Baca Juga:Daftar 6 Bek Incaran AC Milan di Bursa Transfer Januari: Dari Tarik Muharemovic hingga Diogo LeiteParma vs AC Milan: Susunan Pemain, Jadwal dan Cara Nonton Livestreamingnya
Frattesi sendiri telah mencatatkan 99 penampilan bersama Inter, dengan torehan 15 gol dan 9 assist, sementara Locatelli tampil 196 kali untuk Juventus, mencetak 6 gol dan 15 assist.
Jika barter ini terealisasi, kedua pemain akan mendapatkan kesempatan memulai lembaran baru di lingkungan yang berbeda, sekaligus memberi ruang bagi kedua klub untuk memperbaiki keseimbangan skuad masing-masing.
Dengan bursa transfer Januari yang kian mendekat, Inter dan Juventus bisa membuka negosiasi konkret dalam beberapa pekan ke depan.
Frattesi mungkin membutuhkan panggung baru untuk mengembalikan kepercayaan diri, sementara Spalletti di Juventus disebut siap menyambutnya jika barter ini disetujui.