Petani Milenial Raup 1,7 Miliar: Rahasia di Balik Cara Menanam Padi Modern di Indonesia, Bikin Untung Besar!

Petani Milenial
Petani Milenial Raup Rp1,7 Miliar: Rahasia di Balik Cara Menanam Padi Modern di Indonesia yang Bikin Untung Besar!. Foto: youtube
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Siapa sangka, cara menanam padi modern di Indonesia kini tak lagi sekadar soal sawah dan lumpur, tapi juga peluang bisnis yang menjanjikan bagi petani milenial.Di tengah transformasi pertanian nasional, sejumlah anak muda berhasil membuktikan bahwa sektor agraris bisa jadi sumber penghasilan fantastis hingga miliaran rupiah.

Dilansir melalui kanal Agropedia, yang menyoroti bagaimana inovasi pertanian dan semangat gotong royong mampu melahirkan petani-petani sukses di era digital.

Salah satunya datang dari Jambi, tempat sekelompok petani muda membuktikan bahwa bertani bisa seproduktif dan sekaya bidang industri lainnya.

Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi! Ini Penyebab dan Dampaknya ke Pasar Logam MuliaVivo X300 Pro Tunjukkan Dominasi Baru di Dunia Fotografi Mobile, Ini Hasil Kameranya!

Indonesia, sebagai negara agraris dengan beras sebagai makanan pokok, terus berupaya meningkatkan produksi padi demi menjaga ketahanan pangan nasional dan menyejahterakan petani.

Kini, teknologi pertanian padi terbaru menjadi kunci penting dalam menciptakan efisiensi kerja dan hasil panen berlipat ganda.

Momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi saksi ketika Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan penghargaan kepada para teladan di bidang pertanian.

Salah satunya adalah Brigade Pangan Simpang Datuk 3 dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, yang berhasil mencetak omzet mencapai Rp1,7 miliar hanya dalam satu musim tanam.

“Bertani itu memiliki potensi keuntungan yang besar. Kami sudah membuktikan bahwa dengan pembagian hasil kepada 15 anggota, pendapatan masing-masing bisa mencapai 20 juta rupiah per bulan. Kami ingin mengajak anak-anak muda untuk ikut berkontribusi dalam membangun ketahanan pangan nasional. Ini adalah bentuk nyata pengabdian kami dalam mengisi kemerdekaan dengan karya,” ujar Awaludin dalam acara Ramah Tamah Teladan Bidang Pertanian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Kelompok yang berdiri pada 28 Oktober 2024 ini terdiri dari 15 petani muda dengan visi besar: mengubah lahan tidak produktif menjadi sumber penghidupan.

Melalui kolaborasi, inovasi, dan semangat pantang menyerah, mereka membuktikan bahwa budidaya padi untuk petani milenial bisa menghasilkan hingga 5–6 ton per hektare, dengan total produksi sekitar 232 ton gabah dalam satu musim.

Baca Juga:Wow! Oppo Reno 15 Akan Bawa Kamera 200 MP Dan Teknologi AI Terbaru, Simak Detailnya!Harga Emas Masih Tertahan di Fase Sideways, Begini Analisis Pasar Emas XAU/USD Pekan Ini!

Salah satu kunci sukses mereka adalah penggunaan varietas unggul padi berdaya hasil tinggi seperti Inpari 32, Inpari Sidenuk, dan IPB 14S yang mampu menghasilkan hingga 12 ton per hektare.

0 Komentar